Berita

Ekonom senior Rizal Ramli (tengah) saat menghadiri suatu acara di Sumatera Utara/Ist

Politik

Luhut Minta Dana LSM Diaudit, Rizal Ramli: Munafik Memang

SABTU, 10 JUNI 2023 | 22:35 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Ekonom senior Rizal Ramli angkat bicara soal keinginan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Menko Maritim) Luhut Binsar Pandjaitan yang meminta dana Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) agar diaudit.

Menurut Rizal, keinginan Luhut ini bisa dibilang munafik. Karena saat ini banyak pejabat membuat kebijakan yang juga diduga ada sponsor dari asing.

“Minta LSM transparan dan tata kelola baik, tapi banyak kebijakan pejabat-pejabat ada udang di balik batu. Munafik memang susah, sok pahlawan pulak,” kata Rizal Ramli dalam unggahan di akun Twitter dikutip redaksi, Sabtu (10/6).


Banyak kebijakan, yang menurut RR, diduga disponsori oleh asing.  

“Mobil Listrik, Freeport, Solar Expor ke Singapore dari Kepri, Expor Pasir ke Singapore, Perpanjangan kontrak PLTU Paiton, UU Minerba, KEK Kaltara, Hilirisasi Minerba, Industri Batere dll,” ungkap Rizal Ramli.

Sebelumnya, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan meminta agar dana dari LSM yang ada di Indonesia.

“Ya, saya akan minta LSM-LSM itu diaudit ke depannya,” kata Luhut usai sebagai saksi di sidang Haris Azhar dan Fatia maulidiyanti di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Kamis (8/6).

Luhut sebagai saksi dalam kasus dugaan pencemaran nama baiknya dengan terdakwa Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti. Audit bagi LSM yang ada di Indonesia untuk mengetahui aliran dana yang didapatkan LSM dari mana.

“Apalagi banyak LSM-LSM yang menggunakan dana untuk yang tidak jelas,” kata Luhut.

Dalam kesaksiannya, Luhut membantah punya keterlibatan maupun kepentingan bisnis di tanah Papua. Luhut memperkarakan Haris dan Fatia karena merasa dirugikan. Menurut dia, ada salah satu duta besar (dubes) dari negara lain yang mendatanginya terkait kasus pencemaran nama baiknya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Berjuang Bawa Bantuan Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

UPDATE

PIP Berubah Jadi Kartu Undangan Kampanye Anggota DPR

Senin, 15 Desember 2025 | 06:01

Perpol versus Putusan MK Ibarat Cicak versus Buaya

Senin, 15 Desember 2025 | 05:35

Awas Revisi UU Migas Disusupi Pasal Titipan

Senin, 15 Desember 2025 | 05:25

Nelangsa Dipangku Negara

Senin, 15 Desember 2025 | 05:06

Karnaval Sarendo-Rendo Jadi Ajang Pelestarian Budaya Betawi

Senin, 15 Desember 2025 | 04:31

Dusun Bambu Jual Jati Diri Sunda

Senin, 15 Desember 2025 | 04:28

Korupsi di Bandung Bukan Insiden Tapi Tradisi yang Dirawat

Senin, 15 Desember 2025 | 04:10

Rektor UI Dorong Kampus Ambil Peran Strategis Menuju Indonesia Kuat

Senin, 15 Desember 2025 | 04:06

Hutan Baru Dianggap Penting setelah Korban Tembus 1.003 Jiwa

Senin, 15 Desember 2025 | 03:31

Jangan Keliru Tafsirkan Perpol 10/2025

Senin, 15 Desember 2025 | 03:15

Selengkapnya