Berita

Pakar kebijakan publik, Agus Pambagio/Repro

Politik

Kereta Cepat Proyek Biaya Tinggi dan Tidak Dibutuhkan Rakyat

JUMAT, 09 JUNI 2023 | 15:01 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) gagasan Presiden Joko Widodo sudah berjalan hampir 7 tahun. Namun, muncul berbagai masalah dalam pembangunan mega proyek itu.

Pakar kebijakan publik, Agus Pambagio mengurai, KCJB diproyeksikan tidak kelar sesuai target pada Agustus 2023, disamping muncul masalah pembengkakan biaya (cost overrun).

"Yang sekarang ini asal cepat. Kereta cepat. Udah molor berapa bulan? Cost overrun-nya tinggi sekali, dan belum selesai sampai hari ini," kata Agus dalam podcast Akbar Faizal yang dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (8/6).


Dia yang turut diperbantukan dalam penyelesaian proyek ambisius Jokowi itu karena menggunakan pendanaan APBN, diyakini tidak akan laku karena fasilitas transportasi penghubung ditempatkan di lokasi tidak strategis.

"Stasiunnya kan di Halim (wilayah Jakarta Timur). Sekarang dari sini ke Halim berapa lama? (Anggap) sejam kalau macet. Ini kan asalnya di Manggarai (stasiunnya) kalau (kerjasama dengan) Jepang (dan bukan dengan China)," keluhnya.

Dalam rancangan yang dibuat pemerintah, Jalan Tol Jakarta-Cikampek menjadi salah satu akses menuju Stasiun KCJB Halim jika menggunakan kendaraan pribadi, atau menggunakan LRT Jabodebek di Stasiun LRT Halim Perdanakusuma yang hingga kini juga belum beroperasi.

Selain masalah akses ke Stasiun KCJB Halim yang sulit bagi masyarakat kelas ekonomi menengah ke bawah, letak pemberhentian terakhir penumpang terbilang jauh dari Bandung.

"Nah ini dari Halim hanya sampai ke Padalarang, padahal kau mau ke Bandung kan, tapi berhenti di Padalarang. Ditetapkan di Padalarang, tidak di Tegalluar," urai Agus.

"Tegal luar itu hanya deponya saja. Kau bisa ikut ke depo, tapi turun Padalarang. Kalau begitu siapa yang mau naik," sambungnya keheranan.

Berdasarkan liputan lapangan Tim Kantor Berita Politik RMOL pada 12 April 2023, Stasiun KCJB Padalarang semrawut dan macet, karena berada dekat Stasiun Padalarang yang melayani kereta api reguler.

Angkutan kota beraneka warna, seperti kuning, hijau, dan merah terpantau memadati kawasan sekitar stasiun KCJB Padalarang, bahkan kerap berhenti seenaknya hingga menimbulkan kemacetan.

Belum lagi jejeran sepeda motor yang parkir di badan jalan dan gerobak PKL membuat arus lalu lintas semakin kusut.

Progres pembangunan Stasiun KCJB Padalarang terbilang lambat. Di saat tiga stasiun lain yaitu Karawang, Halim dan Tegalluar yang perkembangan pembangunannya sangat signifikan.

Sejak awal pembangunan Stasiun KCJB Padalarang sudah menimbulkan masalah. Pasalnya, untuk penentuan titik stasiun saja yang semula berada di Kawasan Walini, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB), berubah dan beralih ke wilayah Kertamulya, Kecamatan Padalarang, KBB.

Oleh karena itu, Agus yang mengetahui desain pembangunan KCJB seperti itu pesimis transportasi impian Jokowi itu bakal efektif melayani masyarakat dari Jakarta ke Bandung.

"(Bagaimana) orang yang bawa anak, bawa koper, bawa dus mie instan, nunggu angkot atau nunggu kereta lokalan. Kan lama bos!" ketus Agus mensimulasikan penumpang KCJB turun dari Stasiun Padalarang.

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bahlil: Jangan Uji NYali, Kita Nothing To Lose

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:44

Bukan AI Tapi Non-Human

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43

Usai Dicopot Ketua Golkar Sumut, Ijeck Belum Komunikasi dengan Doli

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:12

Exynos 2600 Dirilis, Chip Smartphone 2nm Pertama di Dunia

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:52

Akui Kecewa Dicopot dari Ketua DPD Golkar Sumut, Ijeck: Mau Apalagi? Kita Terima

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:42

Bahlil Sentil Senior Golkar: Jangan Terlalu Lama Merasa Jadi Ketua Umum

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:22

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Sekretaris Golkar Sumut Mundur, Ijeck Apresiasi Kesetiaan Kader

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:06

Dana Asing Banjiri RI Rp240 Miliar Selama Sepekan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:01

Garda Satu dan Pemkab Tangerang Luncurkan SPPG Tipar Raya Jambe

Sabtu, 20 Desember 2025 | 13:38

Selengkapnya