Berita

Tabrakan dua kereta api di Odisha, India, pada Jumat, 2 JUNI 2023/Net

Dunia

Penyelidikan Resmi Kecelakaan Kereta Api India Dimulai: Siapa Pelaku dan Apa Alasannya?

SELASA, 06 JUNI 2023 | 06:15 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Penyelidikan resmi kecelakaan kereta api di Odisha, India, telah dimulai pada Senin (5/6) dengan tim penyelidik meluncurkan investigasi menyeluruh.

Sejauh ini, dugaan mengarah kepada human error atau kelalaian manusia.

Menteri Perkeretaapian Ashwini Vaishnaw mengatakan, terjadi masalah dengan sistem sinyal elektronik yang menyebabkan kereta api salah berpindah jalur.

"Siapa yang melakukannya dan apa alasannya, itu nanti akan kita dapatkan lewat penyelidikan yang telah dimulai," katanya dalam wawancara dengan jaringan Televisi New Delhi, seperti dikutip dari Deutsche Welle.

Dua kereta ekspres dan satu kereta barang bertabrakan di Odisha pada Jumat malam. Ada ribuan penumpang di dua kereta ekspres tersebut di malam itu.  Coromandel Express dengan 17 gerbong melaju kencang dengan kecepatan 128 kph, bertabrakan dengan Howrah Superfast Express yang bergerak ke utara antara kota Bengaluru dan Howrah dengan kecepatan 126 kph.  

Kedua kereta itu kemudian terguling di dekat stasiun Bahanaga di distrik Balasore Odisha sekitar pukul 7 malam. Sebuah kereta barang yang berada di jalur sebelahnya, ikut terempas, lalu terbalik.  

Sedikitnya 288 orang tewas dan lebih dari 1.000 terluka. Ini menjadi salah satu kecelakaan kereta api paling mematikan di India.

Pejabat kereta api dan saksi berkumpul menyerahkan bukti untuk memulai penyelidikan yang dipimpin oleh AM Chowdhary, komisaris keselamatan kereta api untuk lingkar tenggara.

"Semua orang yang terlibat di lokasi telah diminta untuk bergabung dalam penyelidikan. Penyelidikan akan memakan waktu dan kami melihat semua kemungkinan," kata Chowdhary kepada wartawan, seperti dikutip dari Reuters.

Namun, Dewan Perkeretaapian India telah merekomendasikan agar Biro Investigasi Pusat mengambil alih penyelidikan.

Sementara petugas masih menyisir lokasi kejadian, mengumpulkan puing-puing, dan memperbaiki rel, lalu lintas kereta api yang bisa digunakan pada Senin hanya satu jalur saja.

Peristiwa tragis ini mengundang keprihatinan dan kesedihan dari penjuru dunia. Ucapan belasungkawa terus mengalir dari para pemimpin. Mereka berjanji membantu India memberi pemulihan bagi korban dan keluarga yang ditinggalkan.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya