Berita

Mantan duta besar China untuk AS, Cui Tiankai/Net

Dunia

Beijing: Jika Ingin Lanjutkan Dialog, AS Harus Kurangi Pengerahan Militer di Dekat China

SENIN, 05 JUNI 2023 | 10:07 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Dialog pertahanan antara Beijing dan Washington hanya bisa dilakukan jika Amerika Serikat mengurangi pengerahan militer di dekat wilayah China.

Mantan duta besar China untuk AS, Cui Tiankai, mengatakan jika AS bisa melakukannya, maka itu akan dinilai sebagai niat baik untuk melanjutkan dialog.

Berbicara kepada Reuters di sela-sela pertemuan Dialog Shangri-La di Singapura, Cui mengatakan, militer kedua negara adidaya masih memiliki saluran komunikasi. Namun, yang menjadi pertanyaan adalah, apakah ada kemauan politik yang cukup untuk mencegah konflik.


"Beberapa orang berbicara tentang kapal dan pesawat kami terlalu dekat dengan kapal dan pesawat mereka. Tapi pertanyaan sebenarnya adalah, mengapa mereka datang jauh-jauh melintasi lautan ke depan pintu rumah kami?" kata Cui tentang pengerahan angkatan laut dan udara AS yang dekat dengan China.

"Mereka terlalu dekat dengan wilayah kami, dengan perairan teritorial kami sebelum yang lainnya. Ini bukan cara yang baik untuk menunjukkan rasa hormat kepada orang lain. Ini tentu saja tidak menghormati kedaulatan dan integritas teritorial negara lain," ujarnya.

Pasti akan ada cara komunikasi yang baik untuk seseorang yang memiliki niat baik. Orang dengan itikad baik selalu dapat menemukan cara untuk komunikasi yang efektif, menurut Cui.

Penempatan AS di dekat China, kata Cui, tentu saja tidak menghormati kedaulatan dan integritas teritorial negara lain. Terlebih,  mereka selalu lebih memilih sanksi sepihak.

“Kami memiliki jumlah senjata nuklir yang sangat kecil, hulu ledak, apa pun. Jadi kemampuan kedua negara sangat berbeda. Ada kesenjangan yang sangat besar. Jadi bagaimana mereka (AS) dapat mengharapkan kami untuk terlibat dalam negosiasi dengan mereka, ketika mereka memiliki begitu banyak, sementara kita memiliki sangat sedikit," ujarnya.

Negosiasi perlu bertumpu pada pijakan yang sama, sehingga  bisa menghasilkan kesepakatan yang baik. Namun, jika negosiasi berada pada pijakan yang berbeda, akan sulit mendapatkan kata sepakat.

"Apakah mereka meminta kami untuk menaikkan level kami ke level mereka sehingga kami dapat bernegosiasi dengan pijakan yang sama?" kata Cui.
 
Namun begitu, Cui tetap optimis tentang hubungan kedua negara.

"Saya berharap hal-hal akan membaik dalam beberapa bulan dan tahun mendatang," katanya.

"Pada prinsipnya, kami selalu siap untuk lebih banyak berdialog dengan pihak lain, termasuk dengan Amerika Serikat," demikian Cui.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya