Berita

Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, bersama Presiden Joko Widodo/Net

Politik

Demi Manfaat Politik, PAN Diyakini Tegak Lurus Ikut Jokowi

SENIN, 05 JUNI 2023 | 09:43 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Partai Amanat Nasional (PAN) diyakini tetap mengikuti arahan Presiden Joko Widodo, meski hingga kini belum memutuskan mendukung Ganjar Pranowo.

Komunikolog politik dan hukum nasional, Tamil Selvan, mengatakan, sikap PAN yang mengaku belum sreg dengan Ganjar, setelah bertemu elite PDI Perjuangan, diyakini sebagai bagian dari memperkuat nilai tawar PAN.

"Kenapa? Bagaimanapun, simbol politik secara partai dari kader Muhammadiyah PAN. Jadi, dari sisi ceruk itu PAN memiliki spesialisasi unik di antara yang lain. Kalau kita bicara NU, bukan hanya PKB, ada PPP juga di sana," kata Tamil, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (5/6).


Sehingga, sambung dosen Universitas Dian Nusantara itu, dengan memiliki spesifikasi ceruk pemilih yang cukup bergengsi, PAN ingin mencari penawaran lebih menguntungkan bagi dirinya.

"PAN akan tegak lurus mengikuti arahan Jokowi. Bukan karena mengiyakan atau patuh, atau senang terhadap visi misi Jokowi, bukan, saya melihat kenapa berulang kali menyatakan tegak lurus terhadap perintah panglima tertinggi (Jokowi), karena pertimbangan keuntungan politik," kata Tamil.

Mengingat, pada beberapa Pilpres terakhir, PAN selalu berseberangan dengan Jokowi dan berada di kubu Prabowo. Namun PAN diyakini merasa tidak mendapat manfaat politik ketika di seberang Jokowi. Untuk itu, saat ini hingga ke depan, PAN akan mengikuti arahan Jokowi.

"Hari ini mereka tidak mau melepaskan peluang, mereka akan menarik keuntungan sebesar-besarnya, setinggi-tingginya, dan sekencang-kencangnya, untuk bisa mendapat kemaslahatan politik. Maka, sampai hari ini PAN masih ke kanan, ke kiri," pungkas Tamil.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya