Duta Besar RI Madrid, Dr. Muhammad Najib bersama sejumlah pengusaha Spanyol/Repro
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Madrid bekerja sama dengan The Spain-Asean Business Association (ASEMPEA) menggelar acara seminar terkait proyek pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) Indonesia ke Kalimantan Timur.
Seminar dibuka langsung oleh Duta Besar RI Madrid, Dr. Muhammad Najib.
Dalam seminar ini, KBRI Madrid turut menggandeng sejumlah pengusaha Spanyol. Antara lain; Ketua Asosiasi Bisnis Spanyol-ASEAN Tomas Gonzales Perez, Sekjen ASEMPEA Antonio Vinal, Sekretariat ASEMPEA Rita Cal,
Hadir pula Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otoritas Ibukota Nusantara Prof Muhammad Ali Berawi, Para Anggota Perwakilan Komunitas Bisnis Spanyol dan Para Peminat ASEAN dan Sahabat Indonesia.
Muhammad Najib mengurai, seminar ini dibagi menjadi tiga chapter. Seminar putaran pertama, membicarakan reason atau alasan Indonesia memindahkan ibukota ke Nusantara, Kalimantan Timur.
Pada seminar kedua, akan dibahas bagaimana Nusantara menjadi smart city sebuah kota yang ideal, sebuah kota modern yang ideal untuk sebuah negara sebesar Indonesia.
“Nyaman untuk penduduknya tetapi juga efektif bagaimana mengendalikan Negara Republik Indonesia secara keseluruhan. Juga orang-orang asing termasuk kedutaan-kedutaan dan sebagainya itu merasa comfortable di ibukota baru Nusantara ini,” ucap Najib dalam sebuah video YouTube @Wisma Duta RI Madrid dikutip Sabtu (3/6).
Adapun pada seminar ketiga, akan berbicara masalah infrastruktur. Baik itu yang bersifat soft infrastruktur maupun hard infrastruktur. Dalam hal ini, baik yang terkait dengan sistem digital conectivity, big data dan maupun bagaimana Nusantara dihubungkan dengan 5 ibukota provinsi di Kalimantan.
“Sehingga Kalimantan sebagai pulau terbesar Indonesia menjadi pusat pertumbuhan baru setelah Jawa Sumatera dan Sulawesi,” ujarnya.