Angkatan Udara India (IAF) menggelar latihan tempur di Wilayah Samudra Hindia (IOR) pekan ini, melibatkan empat pesawat tempur tercanggih yang pernah dimiliki India, Rafale.
Menurut keterangan IAF, latihan tersebut mensimulasikan skenario di mana jet tempur Rafale buatan Prancis itu mengungguli pesawat tempur musuh untuk meluncurkan senjata ke sasaran mereka.
“Empat Rafale IAF menerbangkan misi jarak jauh selama lebih dari enam jam ke IOR," kata Angkatan Udara India, seperti dilaporkan
ANI News."Pesawat bertempur dengan kekuatan besar dalam perjalanannya ke Titik Pelepasan Senjata mereka,” tambahnya.
Menurut keterangan, latihan berlangsung selama enam jam dan melibatkan pengisian bahan bakar Rafale di udara yang secara signifikan meningkatkan kemampuan IAF.
India menandatangani kesepakatan dengan Prancis untuk jet Rafale. Semua pesawat itu telah bergabung dengan IAF.
Angkatan Udara India melantik pesawat tempur Rafale pada tahun 2020 hanya beberapa bulan setelah perselisihan dengan China dimulai dan dengan cepat dioperasionalkan.
Rafale adalah pesawat generasi 4,5 dan telah membantu India mendapatkan kembali supremasinya di langit sub-konstituen India dengan rudal udara-ke-udara dan udara-ke-darat jarak jauh bersama dengan radar canggih dan kemampuan perang elektronik.
Latihan ini dipandang sangat penting, sebab kawasan Samudera Hindia berfungsi sebagai jembatan strategis dengan bangsa-bangsa di lingkungan maritim India. Kepentingan nasional dan ekonomi India juga tidak dapat dipisahkan dengan Samudera Hindia.
Peran India di kawasan ini terlihat dalam visinya 'SAGAR', yang berarti lautan dan merupakan singkatan dari "Keamanan dan Pertumbuhan untuk semua di kawasan".
Faktor lainnya adalah untuk mengimbangi kehadiran China yang semakin meningkat di wilayah tersebut.