Ketua DPC PKB sekaligus Wabup Lampung Tengah, Ardito Wijaya/Ist
Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah dan Bupati Musa Ahmad belum mengambil langkah terkait aksi Aliansi Pergerakan Intelektual Peduli Lampung (APIP-Lampung) di depan Gedung KPK RI, beberapa hari lalu.
Yang mengejutkan, muncul isu yang menyebutkan, diduga ada kader atau Bacaleg dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lamteng ikut dalam aksi. Hingga menggiring spekulasi dan opini publik bahwa PKB Lamteng ada di belakang aksi gerakan APIP-Lampung itu.
Ketua DPC PKB sekaligus Wabup Lamteng, Ardito Wijaya, saat dikonfirmasi
Kantor Berita RMOLLampung melalui pesan WhatsApp, Jumat malam (2/6), membantah isu yang menyebut ada Bacaleg PKB dalam aksi APIP-Lampung di Gedung KPK.
"Enggak ada. Sepengetahuan saya enggak ada. Coba kirim video aksinya, biar saya bisa kenali wajahnya," kata Ardito.
Saat video aksi APIP-Lampung di depan Gedung KPK dikirim ke Ardito, dia menjawab tidak kenal dengan orang-orang yang ada dalam video aksi itu. Termasuk salah satu yang diduga kader atau Bacaleg PKB Lamteng.
"Bukan itu mas, saya enggak ada yang kenal," tegasnya.
Tidak adanya langkah Pemkab Lamteng dan Bupati Musa Ahmad, membuat publik bertanya, siapa yang diduga menggiring opini dalam aksi yang di gelar APIP-Lampung di Gedung KPK.
Demo itu terkait dugaan tindak pidana korupsi pekerjaan peningkatan jalan sampai Rigid ruas Jalan Punggur Majapahit, menelan anggaran senilai Rp24 miliar yang bersumber dari APBD 2022.
Sementara itu, sehari setelah aksi digelar, Ketua Ormas PGK Lamteng, Hefky Aburizal, mendesak Bupati Musa Ahmad melaporkan balik APIP-Lampung, jika yang dituduhkan kepada Bupati itu tidak ada dasar dan bukti yang bisa dipertanggungjawabkan.
"Saya mendesak Bupati Musa melaporkan hal itu. Ini pencemaran nama baik, Dan pasti ada dalang yang menggerakkan, bukan murni lnisiatif masyarakat," papar Hefky.