Berita

Safeguard Defenders mencantumkan bangunan komersial satu lantai ini di Markham, Ont. sebagai salah satu dari beberapa yang disebut kantor 'polisi' China di Kanada/Net

Dunia

Kanada Menutup Kantor Polisi China yang Lakukan Aktivitas Ilegal

JUMAT, 02 JUNI 2023 | 15:09 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kanada pada Kamis (1/6) menutup kantor yang diduga digunakan untuk aktivitas ilegal, atau apa yang selama ini disebut sebagai 'kantor polisi China' yang berada di beberapa lokasi seperti di Ontario, Quebec, dan British Columbia.

Dugaan bahwa China memiliki pangkalan untuk memata-matai atau melancarkan intimidasi terhadap warga China di Kanada. Namun pihak berwenang belum menjelaskan apakah penutupan itu juga disertai dengan penangkapan.

Polisi kanada atau Royal Canadian Mounted Police [RCMP] dalam laporannya mengatakan selama ini mereka telah mengerahkan berbagai taktik untuk bisa menutup 'kantor polisi' tersebut.

“Alat yang digunakan RCMP untuk menutup kantor polisi itu antara lain, mengurangi dampaknya, mengurangi kredibilitasnya, berbeda di setiap situasi, di setiap skenario,” kata Jody Thomas, penasihat keamanan dan intelijen nasional Perdana Menteri Justin Trudeau.

"Penyelidikan masih terus dilakukan, kami mempertimbangkan banyak hal untuk bisa menangkap orang-orang yang diduga ada di balik aktivitas kantor itu," katanya, seperti dikutip dari Anadolu Agency.

Para pejabat mengatakan stasiun-stasiun itu digunakan untuk memantau dan memaksa orang Tionghoa Kanada untuk melakukan permintaan mereka, seperti kembali ke Tiongkok untuk menghadapi tuntutan atas "kejahatan". Dalam beberapa kasus, kerabat di Tiongkok diancam dengan hukuman.

Pengawas hak asasi manusia Safeguard Defenders yang berbasis di Spanyol, mengatakan, lebih dari 100 fasilitas semacam itu ada di seluruh dunia di lebih dari 50 negara.

Kedutaan Besar China di Kanada membantah tuduhan tersebut, dengan mengatakan stasiun memberikan bantuan untuk hal-hal tertentu, seperti mengajukan surat izin mengemudi.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Terobosan Baru, Jaringan 6G Punya Kecepatan hingga 100 Gbps

Selasa, 07 Mei 2024 | 12:05

172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah Serentak Gelar Aksi Bela Palestina Kutuk Israel

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:54

Usai Terapkan Aturan Baru, Barang Kiriman TKI yang Tertahan di Bea Cukai Bisa Diambil

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:37

MK Dalami Pemecatan 13 Panitia Pemilihan Distrik di Puncak Papua ke Bawaslu dan KPU

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:29

Tentara AS dan Pacarnya Ditahan Otoritas Rusia

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:18

Kuasa Pemohon dan Terkait Sama, Hakim Arsul: Derbi PHPU Seperti MU dan City

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:11

Duet PDIP-PSI Bisa Saja Usung Tri Risma-Grace Natalie di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:56

Bea Cukai Bantah Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:37

Pansel Belum Terbentuk, Yenti: Niat Memperkuat KPK Gak Sih?

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:35

Polri: Gembong Narkoba Fredy Pratama Kehabisan Modal

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:08

Selengkapnya