Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Apple Bantah Tudingan Rusia, Pasang Alat Mata-mata Pesanan AS di iPhone

JUMAT, 02 JUNI 2023 | 13:06 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Produsen telepon pintar iPhone, Apple, membantah tudingan Rusia bahwa mereka telah mengizinkan dinas intelijen AS menggunakan produknya untuk memata-matai diplomat asing.

Bantahan disampaikan juru bicara Apple dalam sebuah pernyataan kepada media, Kamis (1/6).

"Kami tidak pernah bekerja dengan pemerintah mana pun untuk memasukkan backdoor ke dalam produk Apple apa pun dan tidak akan pernah," katanya, seperti dikutip dari Daily Mail, Jumat (2/6).

Sebelumnya, Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) menuduh badan intelijen AS memasang malware di ponsel pintar Apple yang digunakan oleh diplomat Rusia, serta diplomat dari negara lain, termasuk Israel, China, dan Suriah.

Menurut FSB, Amerika mengumpulkan informasi melalui program jahat yang sebelumnya tidak dikenal yang menggunakan kerentanan perangkat lunak yang disediakan oleh raksasa Silicon Valley.

FSB juga menuduh Apple memberi pemerintah AS berbagai peluang untuk memata-matai kliennya.

Tuduhan itu dibuat di saat Washington dan Moskow terkunci dalam kebuntuan diplomatik paling serius dalam beberapa dekade akibat konflik Ukraina yang sedang berlangsung.

Tudingan Rusia mengingatkan pada pernyataan mantan kontraktor Badan Keamanan Nasional (NSA) Edward Snowden yang mengungkapkan pada 2013 bahwa AS telah menjalankan operasi global untuk mengawasi politisi asing, termasuk beberapa di negara sekutu.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya