Berita

Presiden China Xi Jinping/Net

Dunia

Ketegangan China-AS Meningkat, Presiden Xi Jinping Minta Militer Siapkan Skenario Terburuk

KAMIS, 01 JUNI 2023 | 18:00 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Di tengah meningkatnya ketegangan dengan Amerika Serikat, Presiden China Xi Jinping memperingatkan bahwa saat ini negaranya sedang menghadapi tantangan keamanan nasional yang semakin sulit dan kompleks.

Berbicara dalam pertemuan dengan pejabat tinggi keamanan di Beijing pada Selasa (30/5), Xi mengatakan China harus bersiap menghadapi skenario terburuk dengan cara meningkatkan kapasitasnya untuk menghadapi ancaman internal maupun eksternal.

"Kita harus siap untuk skenario terburuk dan ekstrim dan siap untuk menghadapi ujian utama angin kencang, air berombak dan bahkan badai berbahaya," kata Xi, seperti dilaporkan Xinhua.


Dia menambahkan bahwa diperlukan lebih banyak upaya untuk memodernisasi arsitektur keamanan negara dan bersiap untuk pertempuran yang sebenarnya dan menangani masalah praktis.

Dalam pernyataannya Xi juga mendesak kepala keamanannya untuk membangun kepercayaan diri, meningkatkan koordinasi operasi mereka dan memanfaatkan teknologi yang lebih maju.

Dia pun menyerukan peningkatan pemantauan ancaman keamanan secara real-time, sistem peringatan dini yang lebih baik, dan peningkatan penanganan data komputer dan kecerdasan buatan (AI).

“Kompleksitas dan tingkat keparahan masalah keamanan nasional yang dihadapi negara kita telah meningkat secara dramatis,” kata Xi.

Komentar Xi kepada Komisi Keamanan Nasional datang di tengah meningkatnya ketegangan China dengan AS.

Baru minggu ini, Beijing menolak permintaan Washington untuk menggelar pertemuan antara kepala pertahanan kedua negara di sela konferensi keamanan di Singapura pekan ini, dengan alasan perlunya pejabat AS untuk menghormati kedaulatan China dan masalah keamanan.

Sebelumnya China telah memutuskan hubungan pertahanan dan iklim dengan Washington Agustus lalu karena dugaan campur tangan pejabat AS di Taiwan.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning kuga telah mengeluarkan pernyataan tegas pada Rabu agar AS berhenti menerbangkan pesawat mata-mata di atas Laut China Selatan, menyebut penerbangan itu provokasi berbahaya.

Pernyataannya muncul sehari setelah Komando Indo-Pasifik AS menuduh seorang pilot China melakukan provokasi dengan mendengungkan jet tempurnya di depan pesawat pengintai Amerika di wilayah udara internasional di atas Laut China Selatan.

Sementara itu, Pentagon menyebut China sebagai tantangan yang paling penting dan sistemik bagi keamanan nasional AS - penilaian yang dicemooh Beijing sebagai alasan untuk memperluas persenjataan nuklir Washington dan mempertahankan hegemoni militernya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya