Berita

Menteri Pertahanan China Nasional Li Shangfu/Net

Dunia

Kata China Soal Penolakan Pertemuan dengan Menhan AS di Singapura

RABU, 31 MEI 2023 | 15:31 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah China melalui kementerian luar negeri menjelaskan mengapa dialog militer China-AS menghadapi kesulitan, menyusul penolakan Beijing untuk melakukan pertemuan antar kepala pertahanan pekan ini.

Sebelumnya, Wall Street Journal melaporkan Pentagon telah mengumumkan bahwa China menolak memenuhi undangan pertemuan antara Menteri Pertahanan Nasional Li Shangfu dan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin selama Dialog Shangri-La ke-20, yang diadakan oleh Institut Internasional untuk Studi Strategis (IISS) di Singapura yang diselenggarakan, dari 2-3 Juni 2023.

Menanggapi laporan tersebut, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning mengatakan pada konferensi perse reguler Selasa (30/5) bahwa AS harus dengan sungguh-sungguh menghormati kedaulatan China, termasuk masalah keamanan dan kepentingan, memperbaiki praktik yang salah, menunjukkan ketulusan dan menciptakan suasana dan kondisi yang diperlukan untuk dialog dan komunikasi antara militer China dan AS.


Mao juga ditanya apakah pembaruan pertemuan itu ada hubungannya dengan sanksi AS terhadap kepala pertahanan China.

"AS harus mengatasi hambatan di jalan menuju komunikasi bilateral terlebih dahulu, yang ditetapkan oleh pihak AS," jawab Mao, seperti dikutip dari Global Times, Rabu (31/5).

Sampai saat ini, pernyataan yang disebutkan Wall Street Journal belum muncul di situs web Pentagon.

Pada Senin sore (29/5) waktu Beijing, Kolonel Senior Tan Kefei, juru bicara Kementerian Pertahanan Nasional China, mengumumkan bahwa Menhan Li akan menghadiri Dialog Shangri-La IISS ke-20 dan mengunjungi Singapura dari Rabu hingga Minggu. Siaran pers IISS berbunyi bahwa institut "dengan senang hati mengumumkan" bahwa Li akan menyampaikan pidato utama selama dialog pada Minggu pagi.

Para ahli mencatat bahwa desas-desus dalam hype media dan keheningan asimetris Pentagon atas pembicaraan langsung antara China dan kepala pertahanan AS dapat dilihat sebagai balon percobaan terbaru AS untuk menekan dan mengkambinghitamkan China karena bertanggung jawab jika tidak ada pertemuan akhirnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya