Berita

Presiden Venezuela Nikolas Maduro berjabat tangan dengan Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva di Istana Planalto pada hari pertemuan puncak presiden Amerika Selatan di Brasilia, Brasil pada Senin, 29 Mei 2023/Net

Dunia

Lula dan Maduro Bersatu Kecam Sanksi AS terhadap Venezuela

SELASA, 30 MEI 2023 | 16:39 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Setelah bertahun-tahun tidak bertemu, dua pemimpin sayap kiri akhirnya bertemu dan menyatukan kekuatan kembali.

Presiden Venezuela, Nikolas Maduro dan pemimpin Brasil Lula da Silva pada Senin (29/5) menggelar pertemuan tatap muka untuk pertama kalinya sejak 2015 lalu.

Maduro baru bisa memasuki Brasil tahun ini karena selama kepemimpinan mantan Presiden sayap kanan Brasil Jair Bolsonaro 2019 lalu, kehadirannya sangat dilarang.

Dalam konferensi persnya Lula menyambut hangat kehadiran Maduro dan menyebut pertemuan menjadi catatan sejarah karena dilakukan setelah lebih dari 7 tahun.

"Kita sedang menjalani momen bersejarah. Sulit dipercaya bertahun-tahun berlalu tanpa dialog dengan tetangga yang berbagi wilayah Amazon dengan kita," kata Lula, seperti dimuat TVP World.

Keduanya bertemu di Istana Planalto pada hari pertemuan puncak dengan presiden Amerika Selatan untuk membahas peluncuran kembali blok kerja sama regional UNASUR, di Brasilia.

Salah satu bahasan utamanya adalah tentang sanksi AS yang dilayangkan pada Venezuela.

Dalam kesempatan itu, Lula mengkritik Amerika Serikat terkait “900 sanksi” yang dijatuhkan pada Venezuela dan penolakan mereka untuk mengakui Maduro sebagai Presiden.

Menurut Lula, sanksi yang dijatuhkan AS itu terlalu dibesar-besarkan dan keenganan Washington untuk mengakui Maduro sama saja dengan tidak menghormati pilihan bangsa Venezuela.

"Saya pikir sangat tidak masuk akal jika mereka menyangkal bahwa Maduro adalah presiden Venezuela,” pungkasnya. 

Populer

Prabowo Perintahkan Sri Mulyani Pangkas Anggaran Seremonial

Kamis, 24 Oktober 2024 | 01:39

Karangan Bunga untuk Ferry Juliantono Terus Berdatangan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 12:24

Jejak S1 dan S2 Bahlil Lahadalia Tidak Terdaftar di PDDikti

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 14:30

UI Buka Suara soal Gelar Doktor Kilat Bahlil Lahadalia

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:21

Hikmah Heboh Fufufafa

Minggu, 20 Oktober 2024 | 19:22

Begini Kata PKS Soal Tidak Ada Kader di Kabinet Prabowo-Gibran

Minggu, 20 Oktober 2024 | 15:45

Promosi Doktor Bahlil Lahadalia dan Kegaduhan Publik: Perspektif Co-Promotor

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:56

UPDATE

Wamen Stella: Baris-Berbaris Mengajarkan Kerja Harus Berirama

Sabtu, 26 Oktober 2024 | 13:53

Bukan Cuma Huawei, Samsung Juga akan Ciptakan Ponsel Lipat Tiga

Sabtu, 26 Oktober 2024 | 13:40

107 Pelanggar di Priok Dapat 'Surat Cinta' Polisi

Sabtu, 26 Oktober 2024 | 13:32

Prabowo Ajarkan Kesederhanaan Pakai Hercules, Bukan Jet Pribadi

Sabtu, 26 Oktober 2024 | 13:19

Sritex Punya Utang Jumbo ke Puluhan Bank, Paling Banyak BCA

Sabtu, 26 Oktober 2024 | 13:03

Mahyeldi-Vasco Kuasai 18 Kabupaten-Kota

Sabtu, 26 Oktober 2024 | 12:57

Netanyahu Ngumpet di Bunker Usai Israel Serang Iran

Sabtu, 26 Oktober 2024 | 12:55

Tiongkok dan UE Sepakat Selesaikan Perselisihan Tarif EV dengan Dialog

Sabtu, 26 Oktober 2024 | 12:39

Prabowo: Pimpinan Juga Harus Lapar Kalau Anak Buah Kelaparan

Sabtu, 26 Oktober 2024 | 12:32

Timteng Memanas, Israel Jatuhkan Jet Tempur ke Iran

Sabtu, 26 Oktober 2024 | 12:23

Selengkapnya