Berita

Seorang influencer yang dikenal sebagai "Sanqiange" telah meninggal setelah meminum empat botol vodka China selama siaran langsung/Net

Dunia

Lakukan Tantangan Minum Alkohol Saat Siaran Langsung TikTok, Influencer China Meninggal Dunia

SENIN, 29 MEI 2023 | 15:22 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Nasib nahas menimpa seorang influencer China, yang meninggal tidak lama setelah mengikuti tantangan siaran langsung di TikTok versi China baru-baru ini.

Sanqiange atau dikenal juga dengan julukan Brother Three Thousand ditemukan tewas hanya beberapa jam setelah berkompetisi dengan sesama influencer di siaran langsung TikTok yang melibatkan minum Baijiu.

Minuman yang dikenal sebagai vodka China ini memiliki kandungan alkohol khas antara 30 persen hingga 60 persen.

Salah satu rekan korban mengatakan bahwa Sanqiange – yang diidentifikasi dengan nama aslinya Wang – telah mengambil bagian dalam tantangan online yang dikenal sebagai "PK" melawan influencer lain pada dini hari tanggal 16 Mei dan menyiarkan hasilnya secara langsung di saluran Douyin miliknya.

Tantangan "PK" melibatkan pertarungan satu lawan satu di mana para influencer bersaing satu sama lain untuk memenangkan hadiah juga tip dari penonton, dan seringkali melibatkan hukuman bagi yang kalah. Hukuman kali itu yang disepakati oleh peserta adalah minum Baijiu.

"Saya tidak tahu berapa banyak yang dikonsumsi sebelum saya menonton. Tapi di bagian akhir siaran, saya melihat dia menghabiskan tiga botol sebelum memulai yang keempat," kata temannya, diidentifikasi sebagai Zhao, kepada Shangyou News.

"Tantangan PK berakhir sekitar jam 1 dini hari. Dan jam 1 siang, (ketika keluarganya menemukannya) dia sudah meninggal," tambahnya.

Sanqiange, yang memiliki nama asli Wang Moufeng, digambarkan sebagai orang yang sopan dan lugas oleh teman-temannya. Sebelum tantangan minum Baijiu, Sanqiange juga pernah mengikuti kontes yang sama yang diabadikan dalam rekaman video dan diposting di akunnya itu.

Rekaman yang menunjukkan Wang mengambil bagian dalam tantangan terakhirnya yang kemudian menewaskannya itu menjadi viral di media sosial China, tetapi saat ini sudah tidak lagi tersedia untuk ditonton.

Dalam beberapa tahun terakhir, adegan live-streaming yang berkembang pesat di negara itu telah melahirkan industri bernilai miliaran dolar, di mana para influencer dengan semangat wirausaha bersaing untuk menjual produk mereka secara real time di platform media sosial.

Sanqiange memulai streaming langsung setelah usaha bisnisnya gagal empat tahun lalu.

Kematiannya kemungkinan akan menambah perdebatan seputar regulasi industri, yang telah menarik perhatian pihak berwenang dalam beberapa tahun terakhir karena gaya hidup mewah beberapa streamer dan tantangan tidak biasa yang mereka ikuti.

Tahun lalu, otoritas penyiaran China melarang anak-anak di bawah 16 tahun memberi tip kepada streamer dan membatasi akses mereka setelah pukul 22.00.

Administrasi Video dan Televisi Nasional China dan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata juga telah bergerak untuk melarang "31 perilaku buruk oleh penyiar langsung."

Di antara perilaku buruk tersebut adalah mendorong pengguna untuk berinteraksi dengan cara yang vulgar atau menghasut penggemar untuk menyerang dengan rumor.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

UPDATE

Sinergi Infrastruktur dan Pertahanan Kunci Stabilitas Nasional

Senin, 10 Maret 2025 | 21:36

Indonesia-Vietnam Naikkan Level Hubungan ke Kemitraan Strategis Komprehensif

Senin, 10 Maret 2025 | 21:22

Mendagri Tekan Anggaran PSU Pilkada di Bawah Rp1 Triliun

Senin, 10 Maret 2025 | 21:02

Puji Panglima, Faizal Assegaf: Dikotomi Sipil-Militer Memang Selalu Picu Ketegangan

Senin, 10 Maret 2025 | 20:55

53 Sekolah Rakyat Dibangun, Pemerintah Matangkan Infrastruktur dan Kurikulum

Senin, 10 Maret 2025 | 20:48

PEPABRI Jamin Revisi UU TNI Tak Hidupkan Dwifungsi ABRI

Senin, 10 Maret 2025 | 20:45

Panglima TNI Tegaskan Prajurit Aktif di Jabatan Sipil Harus Mundur atau Pensiun

Senin, 10 Maret 2025 | 20:24

Kopdes Merah Putih Siap Berantas Kemiskinan Ekstrem

Senin, 10 Maret 2025 | 20:19

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Airlangga dan Sekjen Partai Komunis Vietnam Hadiri High-Level Business Dialogue di Jakarta

Senin, 10 Maret 2025 | 19:59

Selengkapnya