Anas Urbaningrum saat menjadi Ketua Umum Demokrat bersama Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)/Net
Mantan Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat, Anas Urbaningrum turut menanggapi pernyataan Presiden Keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menyoroti kabar Mahkamah Konstitusi (MK) akan memutuskan sistem proporsional tertutup pada Pileg 2024 mendatang.
Pernyataan Anas Urbaningrum itu disampaikan dalam tulisan di akun Twitter-nya @anasurbaningrum yang membalas postingan SBY dengan akun @SBYudhoyono pada Minggu malam (28/5).
"Lebih baik tetap menunggu bunyi persisnya putusan MK secara lengkap dan apa saja yang menjadi dasar pertimbangan hukumnya. Termasuk kapan akan diberlakukan putusan tersebut," ujar Anas dikutip
Kantor Berita Politik RMOL, Minggu malam (28/5).
Pernyataan Anas ini sekaligus membalas tulisan SBY yang merespons mantan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham), Denny Indrayana.
Menurut SBY, apa yang disampaikan Denny soal adanya informasi bahwa MK akan memutuskan Pileg kembali ke sistem proporsional tertutup menarik untuk dibahas.
"Jika yang disampaikan Prof Denny Indrayana 'reliable', bahwa MK akan menetapkan sistem proporsional tertutup, dan bukan sistem proporsional terbuka seperti yang berlaku saat ini, maka hal ini akan menjadi isu besar dalam dunia politik di Indonesia," kata SBY.
SBY berpendapat, Pemilu 2024 tetap menggunakan sistem proporsional terbuka. Setelah itu, presiden dan DPR bisa duduk bersama untuk membahas sistem pemilu yang lebih baik.
"Pandangan saya, untuk Pemilu 2024 tetap menggunakan sistem proporsional terbuka. Setelah Pemilu 2024, presiden dan DPR duduk bersama untuk menelaah sistem pemilu yang berlaku, untuk kemungkinan disempurnakan menjadi sistem yang lebih baik. Dengarkan pula suara rakyat," kata SBY.