Berita

Perwakilan Indonesia pada hari kedua Asia Pacific Economic Cooperation Ministers Responsible for Trade/APEC MRT di Amerika Serikat/Ist

Politik

Mendag Ingatkan Semangat Inklusivitas APEC dalam Menjalin Kerja Sama Kawasan

MINGGU, 28 MEI 2023 | 02:58 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Menteri Perdagangan (Mendag) RI, Zulkifli Hasan, menyerukan kepada APEC agar terus berkomitmen memperkuat kemitraan kawasan Asia Pasifik. Hal tersebut menjadi penting untuk menghadapi tantangan-tantangan ekonomi di masa depan.

Untuk itu, Ekonomi APEC harus mempersiapkan diri dengan mendorong kebijakan yang merangkul semua anggota untuk berkembang.

Hal itu diutarakan Mendag Zulkifli Hasan menanggapi pelaksanaan hari kedua Pertemuan Para Menteri Perdagangan Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (Asia Pacific Economic Cooperation Ministers Responsible for Trade/APEC MRT) di Amerika Serikat, Jumat (26/5). Pertemuan hari kedua mengambil topik "Focusing on Sustainable and Inclusive Trade in the Region".


“Para Menteri Perdagangan APEC perlu terus berkomitmen mendorong kebijakan perdagangan yang berkelanjutan dan inklusif untuk mengatasi tantangan ini. Kemitraan di kawasan harus diperkuat. Kita harus membangun pemahaman dan strategi bersama,” ujar Mendag dalam keterangan resminya, Sabtu (27/5).

Sejalan dengan pernyataan tersebut, Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kemendag, Djatmiko Bris Witjaksono menyampaikan, intervensi saat  pertemuan agar APEC memastikan pembangunan ekonomi dan pemulihan pascapandemi  dilakukan secara bersama-sama. Dengan kata lain, semua anggota APEC harus pulih dan  tumbuh tanpa meninggalkan anggota lainnya.

“APEC harus memimpin dan memberi teladan dalam membangun pemulihan ekonomi yang lebih baik, yang dipadukan dengan transisi ekonomi hijau dan transformasi digital. Namun,  yang terpenting adalah memastikan tidak ada negara yang tertinggal,” kata Djatmiko.

Dalam intervensinya, Djatmiko juga menyampaikan perkembangan Indonesia sebagai Ketua  ASEAN 2023. Beberapa hal yang disampaikan di antaranya membangun peta jalan harmonisasi standar ASEAN untuk mendukung implementasi Sustainable Development Goals  2030, dan kerangka kerja transisi pembiayaan untuk mendukung pembiayaan berkelanjutan dan ekonomi hijau.

Rangkaian pertemuan APEC MRT berlangsung pada 25—26 Mei 2023 di Detroit, Michigan,  Amerika Serikat, serta dihadiri Perwakilan Dagang Amerika Serikat (United States Trade Representative/USTR) Duta Besar Katherine Tai yang juga selaku Ketua APEC MRT,  Direktur Jenderal WTO Ngozi Okonjo-Iweala, para Menteri Perdagangan APEC, APEC-Business Advisory Council (ABAC), Association of Southeast Asian Nations (ASEAN),  Pacific Economic Cooperation Council (PECC), dan Pacific Islands Forum (PIF).

Menurut Mendag, tindakan kolektif dan upaya-upaya kemitraan perlu menjadi tulang punggung dalam mewujudkan kebijakan yang inklusif. Selain itu, kebijakan perdagangan  terkait lingkungan harus sejalan dengan pengentasan kemiskinan dan pembangunan  berkelanjutan untuk semua.

“Sekarang bukan waktu yang tepat untuk rivalitas dan kompetisi. Kita harus mengambil  tindakan kolektif dan mempromosikan kemitraan daripada saling menyalahkan. Penyalahgunaan isu lingkungan sebagai hambatan perdagangan adalah kesalahan besar.  Hal ini justru akan menggerus kepercayaan terhadap kerja sama di kawasan, dan malah menghalangi pembangunan berkelanjutan,” ucap Zulhas, sapaan akrabnya.

Mendag juga menyerukan kepada Ekonomi APEC agar mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk bisa lebih berkembang.

“Kita perlu terus berupaya meningkatkan akses bagi UMKM terhadap finansial,  teknologi dan infrastruktur digital, serta memperjuangkan perdagangan yang inklusif dan menguntungkan bagi semua pihak,” sebutnya.

Selain itu, Mendag Zulkifli Hasan juga menyatakan bahwa transformasi digital rantai pasok di kawasan Asia-Pasifik harus menjembatani kesenjangan digital. Langkah-langkah  tersebut dapat ditempuh melalui peningkatan kapasitas, mendukung ketahanan, dan menghormati kebijakan domestik ekonomi masing-masing.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya