Berita

Bentrokan antara polisi Kosovo dan pengunjuk rasa etnis Serbia di kota Zvecan, Kosovo/Net

Dunia

AS Tegur Kosovo yang Kembali Bentrok dengan Serbia hingga Timbulkan Kerusakan

SABTU, 27 MEI 2023 | 10:18 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Bentrokan di perbatasan Kosovo antara polisi dan warga Serbia memicu kemarahan Amerika Serikat.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada Jumat (26/5) menegur Kosovo karena meningkatkan ketegangan dengan Serbia hingga menimbulkan kerusakan dan mengakibatkan beberapa warga terluka.

Dalam pernyataannya, Blinken juga mengkritik pemerintah Kosovo karena mengakses gedung kota secara paksa. Tindakan itu bertentangan dengan saran AS dan Eropa yang sejauh ini mencoba mencari arah perdamaian bagi dua negara bertetangga yang bermusuhan, seperti dikutip dari AP.


"Kosovo telah meningkatkan ketegangan secara tajam, hal yang seharusnya tidak perlu dilakukan. Merusak upaya kami untuk membantu menormalkan hubungan antara Kosovo dan Serbia dan akan berdampak pada hubungan bilateral kami dengan Kosovo," kata Blinken.

Ketegangan meningkat dalam beberapa hari terakhir di empat wilayah di perbatasan Kosovo dan Serbia, dan pecah pada Jumat (26/5). Ribuan warga Serbia terlibat bentrokan dengan petugas. Lima petugas terluka dan 10 warga sipil dilarikan ke rumah sakit. Kendaraan dinas polisi terbakar dan kerusakan terjadi di beberapa kota.

Serbia dan Kosovo telah lama bertikai. Bentrokan kali ini dipicu oleh boikot pemilihan lokal, di mana sekitar 50.000 warga Serbia yang tinggal di empat kotamadya Kosovo utara, termasuk Zvecan, menolak pemungutan suara 23 April sebagai protes karena tuntutan mereka untuk otonomi lebih tidak dipenuhi.

Jumlah pemilih dalam pemilihan tersebut hanya 3,47 persen dan orang Serbia setempat mengatakan mereka tidak akan bekerja dengan walikota baru yang dianggap tidak mewakili mereka.

Ketegangan yang kian meningkat mendesak Presiden Serbia Aleksandar Vucic untuk menempatkan tentara dalam siaga tempur penuh dan bergerak lebih dekat ke perbatasan.

Inggris, Prancis, Italia, dan Jerman, juga mengeluarkan suara yang sama. Bersama dengan Amerika Serikat mereka mengeluarkan pernyataan yang meminta pihak berwenang Kosovo untuk mundur dan meredakan situasi.

AS telah menjadi pendukung utama Kosovo secara politik, militer, dan finansial sejak mendeklarasikan kemerdekaan dari Serbia pada 2008.

Orang Serbia yang tinggal di wilayah utara Kosovo tidak menerima deklarasi kemerdekaan Kosovo tahun 2008. Bagi mereka tidak ada Kosovo dan menganggap Beograd sebagai ibu kota mereka.

Juru bicara urusan luar negeri Uni Eropa Peter Stano meminta semua pihak, baik Kosovo dan Serbia, untuk menahan diri dan mengurangi ketegangan.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya