Berita

Presiden Tsai Ing-wen (tengah) berbicara dengan seorang perwira militer saat memamerkan peluncur rudal stringer pada Juni 2022/Net

Dunia

Rudal FIM-92 Stinger buatan AS Tiba di Taiwan, Beijing Beri Peringatan ke Washington

SABTU, 27 MEI 2023 | 09:39 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

China kembali menyesalkan langkah pemerintah AS untuk menjual senjata ke Taiwan, menilai itu sebagai langkah yang sangat salah dan berbahaya.

Mengomentari tibanya persenjataan buatan AS di Taiwan, Kementerian Luar Negeri China memperingatkan bahwa Beijing akan dengan tegas menjaga kedaulatan nasional dan keamanan teritorialnya.

Kementerian Pertahanan Taiwan sebelumnya mengkonfirmasi bahwa pengiriman pertama Rudal FIM-92 Stinger buatan AS telah tiba di pulau itu sementara Washington juga dilaporkan membantu pulau itu mendapatkan akses ke sistem tautan data aman Link-22 NATO.


"Penjualan senjata AS ke Taiwan merupakan pelanggaran berat terhadap tiga komunike bersama China-AS, merusak kedaulatan dan kepentingan keamanan China, serta merusak perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan," kata Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning, seperti dikutip dari Global Times.

Mao juga mendesak AS untuk berhenti mempersenjatai pulau Taiwan dan berhenti menciptakan ketegangan di Selat Taiwan.

"Kami sekali lagi memperingatkan otoritas Partai Progresif Demokratik (DPP) bahwa upaya mengandalkan kekuatan eksternal untuk mencari kemerdekaan dan menolak reunifikasi dengan kekerasan hanya akan berakhir dengan kegagalan," ujarnya.

Mengutip pejabat pertahanan, media Taiwan mengatakan bahwa penjualan senjata senilai 500 juta dolar AS baru saja dimulai, dan rudal FIM-92 Stinger telah tiba di bandara Taoyuan pada Kamis.

AS telah mengumumkan penjualan rudal FIM-92 Stinger ke Taiwan pada tahun 2019.

Washington juga akan membantu Taiwan mendapatkan akses ke sistem tautan data aman Link-22 NATO, yang akan memfasilitasi pertukaran data di antara unit militer dari pihak yang berpartisipasi.

Pakar militer China Song Zhongping ikut mengomentari pengiriman rudal AS ke Taiwan.

“Sistem pertahanan udara portabel manusia seperti rudal FIM-92 Stinger telah terbukti mematikan dalam peperangan perkotaan. Begitu otoritas Taiwan memperoleh sistem Link-22, itu berarti pulau itu akan digiring di bawah struktur komando tempur AS," kata Song.

Menurutnya, hal itu menunjukkan bahwa di bawah konsepsi AS, begitu konflik militer pecah di Selat Taiwan, AS tidak akan berada di garis depan, tetapi akan memerintahkan dan mengorbankan pasukan di pulau itu untuk melayani strategi AS untuk menahan daratan China.

Song kemudian mengingatkan bahwa China tidak mungkin tinggal diam dan membiarkan pihak luar membantu mengupayakan kemerdekaan Taiwan.

"Jika pasukan militer luar berani membantu separatis Taiwan untuk memisahkan wilayah dari China, PLA akan menggunakan caranya sendiri untuk menyelesaikan masalah Taiwan untuk selamanya, dan memberi tahu mereka melalui tindakan bahwa kemerdekaan Taiwan adalah jalan buntu," kata Song.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya