Berita

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani/Net

Politik

Elektabilitas Gerindra Meningkat, Muzani: Jangan Jumawa Apalagi Takabur

RABU, 24 MEI 2023 | 00:32 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Partai Gerindra menyambut baik kenaikan elektabilitas yang cukup signifikan menjadi 18,6 persen dalam survei LItbang Kompas. Angka itu, naik jika dibandingkan pada Januari lalu yang hanay 14,3 persen.

Dikatakan Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani, survei adalah potret atau gambaran keadaan pilihan politik. Namun yang harus diingat bahwa survei saat ini belum menggambarkan hasil pemilu yang baru akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024 mendatang.

"Itu sebabnya kami berharap hasil survei Litbang Kompas hari ini bisa dijadikan acuan dan penyemangat dalam kerja-kerja politik seluruh struktur dan kader Gerindra di seluruh Indonesia," kata Muzani dalam keterangan tertulisnya, Selasa (23/5).

Muzani menjelaskan, hasil survei Litbang Kompas ini selanjutkan akan menjadi panduan untuk Partai Gerindra dan juga Prabowo Subianto selaku Ketua Umum dalam mengatur langkah ke depan.

"Hasil survei Litbang Kompas menunjukkan bahwa apa yang dilakukan Pak Prabowo dan juga Partai Gerindra selama ini sudah dalam jalan yang benar,” ujarnya.

Atas dasar itu, Muzani berharap kepada seluruh kader Gerindra tetap menjadikan kepentingan rakyat sebagai tujuan perjuangan. Spirit itu yang harus terus pegang dalam berjuang oleh Gerindra.

"Karena Pak Prabowo selalu mengingatkan bahwa Gerindra bisa besar karena dukungan dan kepercayaan rakyat. Gerindra harus menjadi partai politik yang terus memperjuangkan aspirasi rakyat pada umumnya," kata Wakil Ketua MPR itu.

Lebih lanjut, Muzani berharap kepada seluruh kader Gerindra agar tidak berpuas diri dengan kenaikan elektabilitas partai menjelang Pemilu 2024. Ia meminta kader Gerindra untuk terus bangkit dalam berjuang untuk berbuat kebaikan demi rakyat dan negara tidak boleh padam.

"Bahwa apa yang selama ini digariskan oleh Ketua Umum sudah benar dan mendapat respons yang positif dari rakyat. Tapi kita jangan jumawa, jangan sombong, apalagi takabur," pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya