Berita

Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja/RMOL

Politik

Soal Dugaan Aliran Dana Korupsi BTS Masuk Parpol, Begini Respons Bawaslu RI

SELASA, 23 MEI 2023 | 17:31 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Terkait adanya aliran dana korupsi pembangunan menara base transceiver station (BTS) Bakti Kominfo yang diduga masuk ke beberapa Partai, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI enggan berspekulasi.

Sebab saat ini, kasus yang menjerat Menkominfo sekaligus Sekjen Partai Nasdem Johnny G Plate itu masih diusut oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) RI.

“Kita akan lihat kasusnya, saya enggak hisa mengandai-andai,” kata Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja kepada wartawan di kawasan Pecenongan, Jakarta Pusat, pada Selasa (23/5).


Menurut Bagja, jika belum ada keputusan hukum tetap mengenai adanya dugaan aliran dana ke tiga parpol Bawaslu enggan bersuara. Sebab, dikhawatirkan bisa menimbulkan persepsi kampanye hitam.

“Nanti kalo saya mengandai-andai nanti negatif campaign terhadap partai tersebut,” katanya.

Atas dasar itu, Bagja menegaskan pihaknya masih menunggu keputusan hukum tetap terkait dugaan keterlibatan parpol di kasus tersebut.

“Sekarang masih dianggap asas praduga tak bersalah sampai dibuktikan oleh pengadilan. Ya kita tunggu apakah terdapat aliran dana ke partai, tentu masuk nanti dalam peran PPATK dan lain-lain,” pungkasnya.

Beredar flow chart peta aliran korupsi pembangunan menara base transceiver station (BTS) Bakti Kominfo yang saat ini sedang diusut Kejaksaan Agung RI.

Skema tersebut menggambarkan aktor tersembunyi, pengaturan perpindahan pekerjaan, transaksi mencurigakan dengan menggunakan salah satu akun bank swasta, hingga kontrak proyek Bakti Kominfo.

Dalam skema tersebut tertera sejumlah inisial dengan warna merah, biru hingga cream. Mulai dari JS yang diberi bulatan merah, JP, AL, HL & DMS, hingga "hidden actor" berinisial Glb.

Hal itu sontak memunculkan berbagai spekulasi tentang aliran dana BTS yang  mengalir ke tiga parpol.

Plt Menkominfo, Mahfud MD mengaku telah mendengar rumor soal aliran korupsi BTS yang diduga mengarah ke sejumlah pihak, termasuk partai politik. Namun demikian, Mahfud memilih untuk mempersilakan Kejaksaan Agung RI untuk mengusut aliran dugaan korupsi tersebut.

“Saya dapat informasi itu dan saya sudah lapor ke presiden, saya tidak akan masuk ke urusan politik. Ini hukum murni, biar hukum yang menentukan itu,” kata Mahfud usai melantik pejabat eselon I Kominfo di Kantor Kominfo, Jakarta Pusat, Selasa (23/5).

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Pasutri Kurir Narkoba

Rabu, 03 Desember 2025 | 04:59

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Berjuang Bawa Bantuan Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

UPDATE

Rais Syuriyah PBNU: Ada Indikasi Penetrasi Zionis

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:49

Prabowo: Saya Tidak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Semua Bekerja Keras

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:42

Mohammad Nuh Jabat Katib Aam PBNU Kubu Sultan

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:19

Konstitusionalitas Perpol Nomor 10 Tahun 2025

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:18

Pemeriksaan Kargo Diperkuat dalam Pemberantasan Narkoba

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:11

Korban Meninggal Akibat Banjir dan Longsor Sumatera Tembus 1.006 Jiwa

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:53

Aktivis 98 Bagikan Paket Bantuan Tali Kasih Natal untuk Masyarakat

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:52

Kader Pemuda Katolik Bali Cetuskan Teori PARADIXIA Tata Kelola AI Indonesia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:39

Ketika Jabatan Menjadi Instrumen Pengembalian Modal

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:35

Tokoh Muda Dukung Prabowo Kejar Lompatan Gizi dan Pendidikan Indonesia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:29

Selengkapnya