Berita

Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam/Net

Politik

Khoirul Umam: Ada Tendensi Kekuasaan Hegemonik dalam Pemerintahan

SELASA, 23 MEI 2023 | 00:56 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Ada kekuatan politik yang berusaha untuk melakukan operasi untuk membentuk struktur hegemoni, dalam proses pemerintahan saat ini.

Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam dalam Diskusi Paramadina Public Policy Institute, Senin (22/5).

“Saya mencatat ada tendensi kekuasaan yang hegemonik dalam proses pemerintahan saat ini, yang mana tendensi kekuasaan itu cenderung mengkooptasi kekuatan-kekuatan politik lain,” kata Khoirul Umam dikutip dari video yang diunggah kanal Youtube Refly Harun.


Dia mengatakan ada dua partai politik yang dianggap telah menjadi korban kekuatan politik untuk dihancurkan, yakni PPP dan Partai Demokrat.

Di tubuh PPP, katanya, agak unik, lantaran adanya operasi politik dalam proses pemberhentian Suharso Monoarfa sebagai ketua umum, meskipun dia juga menjabat sebagai Kepala Bappenas. Namun, jabatannya di partai, digantikan oleh mantan anggota Dewan Pertimbangan Presiden, yakni Muhamad Mardiono.

“Artinya apa? Sebenarnya ada kekuatan politik besar, yang mensponsori operasi politik itu dan operasi politik itu jelas-jelas sama, atas sepengetahuan juga atas kontrol kekuasaan yang berjalan,” katanya.

Lain halnya dengan Partai Demokrat, yang hampir babak belur melawan Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko dalam memperebutkan partainya.

“Partai Demokrat mengalami proses yang luar biasa, dia berhadap-hadapan dengan kekuatan yang barangkali sangat merepotkan, tapi di saat yang sama dia mencoba untuk bertahan dan perhari ini dia menang di 16 putusan pengadilan," bebernya.

Menurutnya, semuanya ini dikonstruksikan dengan kekuatan politik yang sangat menginginkan sebuah kekuasaan.

“Artinya apa? Semua operasi adalah bagian dari upaya untuk melihat apakah ini memungkinkan untuk digarap, kalau misalkan memungkinkan, itu lanjut,” tutupnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya