Berita

Direktur Eksekutif Indostrategic, Ahmad Khoirul Umam/Repro

Politik

A. Khoirul Umam: Ada Operasi Politik Sistematis Mengacak Kedaulatan Parpol

SENIN, 22 MEI 2023 | 19:17 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Dalam sistem demokrasi di Indonesia yang terjadi belakangan, ada operasi politik yang dijalankan secara sistematis. Tujuan besarnya, mengacak-acak kedaulatan partai politik di Indonesia.

Analisa itu disampaikan Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam dalam akun Youtube Refly Harun bertemakan Partai Dibegal Operasi Rezim Bunuh Mesin Politik! Pengamat: Ada Kekuatan Besar! Apa itu?!, Senin (22/5).

Ahmad Khairul Umam berpendapat, secara general ada suatu alam kekuasaan yang berbeda dan terjadi pergeseran yang signifikan.


Menurutnya, sistem demokrasi di Indonesia, secara teoritik menghendaki adanya kedaulatan dan independensi partai politik. Namun, saat ini yang terjadi adalah sebaliknya.

Pengamatan Dosen Universitas Paramadina ini kecenderungan tingkah perilaku seolah-olah mengkonfirmasi ada upaya operasi politik secara masif.

"Bahwa ada operasi politik, yang bisa dijalankan secara sistemik secara sistematis untuk mengacak-acak kedaulatan partai politik,” kata Ahmad Khairul Umam.

“Dan itu, terjadi bukan hanya sekali tetapi berkali-kali. Terjadi dilakukan bukan secara malu-malu, tapi dilakukan secara terbuka,” imbuhnya.

Dia mencontohkan salah satu partai politik yang dianggap telah diacak-acak oleh sebuah rezim hingga akhirnya kini partai tersebut tidak muncul kembali di kancah politik nasional bahkan tidak masuk verifikasi partai politik di KPU.

Hal ini, kata Khairul Umam, sama seperti yang terjadi di PPP. Contoh lain, proses pengambilalihan kepemimpinan di Partai Berkarya juga dilakukan secara senyap dan singkat.

"Satu minggu mendapatkan legalisasi kekuasaan, dan pengambilalihan itu motifnya, karena dalam konteks pemilu yang didaftarkan di KPU untuk 2024, tidak ada lagi nama Partai Berkarya. Jadi motifnya apa? Pembunuhan mesin politik,” demikian Khairul Umam.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya