Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Kedutaan Besar China di Inggris Minta London Berhenti Fitnah China

SENIN, 22 MEI 2023 | 12:35 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Kedutaan Besar China di Inggris meminta London untuk berhenti memfitnah dan mencoreng nama baik negaranya, untuk menghindari kerusakan hubungan kedua pihak lebih lanjut.

Pernyataan itu dikeluarkan oleh kedutaan pada Minggu (21/5), setelah Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak menyampaikan komentar menohoknya tentang China dalam acara KTT Kelompok Tujuh (G7), di Hiroshima, Jepang.

Dalam pernyataannya, Sunak menguraikan ancaman yang ditimbulkan China terhadap dunia yang membuat China meradang.


"China mewakili tantangan terbesar dunia untuk keamanan dan kemakmuran, tetapi ekonomi terkemuka lainnya tidak boleh dipisahkan darinya," kata Sunak, seperti dimuat Reuters.

Sebagai tanggapan, Beijing mengutuk dengan keras pernyataan Sunak dengan mengatakan bahwa hal tersebut merupakan fitnah yang jahat dan mengabaikan fakta yang ada tentang negaranya.

"Pernyataan yang relevan oleh pihak Inggris hanyalah menirukan kata-kata dari orang lain dan merupakan fitnah jahat yang mengabaikan fakta. China dengan tegas menentang dan mengutuk keras ini," kata pernyataan kedutaan.

Pada Senin (22/5), Wakil Menteri Luar Negeri China Sun Weidong turut menuding bahwa KTT G7 itu digunakan sebagai kolaborasi bersama antara Jepang dengan negara-negara lain untuk mencoreng dan menyerang negaranya, yang sangat ditentang oleh China.

"Jepang telah berkolaborasi dengan negara-negara lain di KTT itu melalui kegiatan dan deklarasi bersama untuk menyerang China, dan mencampuri urusan dalam negeri China," ujar Weidong.

Tindakan tersebut telah merugikan kepentingan kedaulatan, keamanan dan pembangunan China, dengan menyerukan negara itu seharusnya mempromosikan pembangunan hubungan bilateral yang stabil dengan sikap yang konstruktif di pertemuan puncak itu.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya