Berita

Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Mohammad Jusuf Kalla atau JK saat pidato dalam acara milad ke-21 PKS di Istora Senayan, Jakarta/RMOL

Politik

Banyak Jalan Raya Rusak di Sejumlah Daerah, JK: Contoh Ketidakadilan

SABTU, 20 MEI 2023 | 17:26 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Banyaknya jalanan rusak di sejumlah daerah menjadi sorotan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Mohammad Jusuf Kalla atau JK.

JK menyebut bahwa masifnya jalanan rusak seperti di Lampung, Jambi, hingga Makassar menunjukkan bahwa ketidakadilan terjadi di depan mata.

Menurutnya, meskipun jalan tol sepanjang 2600 km telah terbangun akan tetapi 170.000 km jalan raya rusak sebagaimana data Badan Pusat Statistik (BPS) maka rakyat Indonesia tidak mendapatkan keadilan.


Sebab, rakyat biasa yang tak mampu bayar dalam hal ini menggunakan jalan tol, tidak mendapatkan haknya karena ratusan ribu kilometer jalan raya justru rusak parah.

“30 persen jalan (raya) di Indonesia sulit dipakai menurut BPS, bukan menurut saya. Ini contoh ketidakadilan,” kata JK dalam pidatonya di acara Puncak Milad ke-21 PKS, Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (20/5).

Padahal, kata JK, jalan raya sangat urgent karena setiap harinya digunakan oleh rakyat Indonesia. Meskipun, jalan tol juga tetap penting untuk mobilitas ketika momen-momen lebaran.  

“Artinya adalah, orang bisa menganggap kalau mau jalan baik hanya orang mampu yang bisa jalan baik, karena dia bayar. Tapi jalan rakyat, yang dijalani tiap hari oleh petani kita, pedagang kecil, oleh siapapun rusak tidak diperbaiki. Itu ketidakadilan untuk rakyat, itu contoh yang kecil saja,” pungkas JK.

Populer

Roy Suryo Temui Alumni Asli UTS Sydney, Seangkatan dengan Gibran

Senin, 03 November 2025 | 02:13

Stop Sensasi Energi: Negara Harus Tegas soal Bahan Bakar “Bobibos”

Selasa, 11 November 2025 | 21:37

UTS Insearch Tak Tawarkan Program Pendidikan di Singapura

Senin, 03 November 2025 | 04:40

UTS Insearch cuma Kursus Bahasa Inggris: Ijazah SMA Gibran Diduga Bodong

Senin, 03 November 2025 | 03:21

Pelajaran dari Taipei-Taichung: Rasionalitas yang Hilang di Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Jumat, 07 November 2025 | 14:51

Dua Wajah Sherly

Senin, 10 November 2025 | 08:15

Analisis Hukum Normatif atas Kasus Delik Ijazah Jokowi

Senin, 10 November 2025 | 01:36

UPDATE

Desa Sejahtera Astra Bajawa Bukti Astra Dorong Kemandirian Ekonomi Desa

Kamis, 13 November 2025 | 03:53

Susno Sebut Roy Suryo dan Rismon Orang Hebat: Saya Hanya Petani

Kamis, 13 November 2025 | 03:33

Gladi Model Latihan 2025 Matangkan Kemampuan Satuan TNI

Kamis, 13 November 2025 | 03:11

BGN Minta Rakyat Kawal Ketat Program MBG

Kamis, 13 November 2025 | 02:59

Puslitbang Harus jadi Laboratorium dan Api Perubahan Polri

Kamis, 13 November 2025 | 02:43

Analisis Strategis Traktat Keamanan Indonesia-Australia 2025

Kamis, 13 November 2025 | 02:20

Bawaslu Berharap Polemik Pengadaan Command Center Selesai

Kamis, 13 November 2025 | 01:59

Penetapan Tersangka Roy Suryo Cs Cacat Hukum?

Kamis, 13 November 2025 | 01:30

Lampung jadi Provinsi Tercepat Bentuk KDKMP, Menkop: Luar Biasa!

Kamis, 13 November 2025 | 01:12

Paperti 12 Mei 1998 Angkat Bicara soal Pemberian Gelar Pahlawan Nasional

Kamis, 13 November 2025 | 00:54

Selengkapnya