Berita

Kamp pengungsi Rohingya di Myanmar yang porakporanda akibat topan Mocha/Net

Dunia

Total Korban Jiwa Topan Mocha di Myanmar Tembus 145 Orang, Mayoritas Orang Rohingya

JUMAT, 19 MEI 2023 | 18:22 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Sejak memporakporandakan wilayah perbatasan Myanmar dan Bangladesh akhir pekan lalu, Topan Mocha telah membawa kerugian yang amat besar terutama bagi para pengungsi Rohingnya.

Pada Jumat (19/5), otoritas junta Myanmar mengumumkan jumlah total kematian akibat topan Mocha mencapai 145 orang.

"Secara keseluruhan 145 orang lokal tewas selama topan itu," bunyi laporan tersebut, seperti dimuat Arab News.  

Junta menyebut sebagai besar korban tewas merupakan "Orang Bengali", merujuk pada istilah untuk merendahkan etnis Rohingya.

"Jumlah itu termasuk empat tentara, 24 penduduk lokal dan 117 orang Bengali," begitu laporan junta.

Lebih lanjut, junta membantah laporan media yang menyebut ada 400 orang Rohingya meninggal akibat badai. Mereka mengatakan akan menindak tegas perusahaan media yang menyebarkan berita tidak benar tersebut.

Seorang pemimpin desa Rohingya sebelumnya mengatakan lebih dari 100 orang hilang dari desanya setelah topan Mocha.

Pemimpin lain yang berbasis di dekat ibu kota negara bagian Rakhine, Sittwe, menyebut setidaknya 105 orang Rohingya telah meninggal di sekitar kota, dan jumlahnya masih mungkin bertambah.

Pada Minggu (14/5), topan Mocha berkecepatan 195 kilometer per jam melanda Myanmar dan Bangladesh. Hujan deras dan anginnya telah meruntuhkan bangunan dan mengubah jalan menjadi sungai.

Badai itu mengguncang desa-desa, menumbangkan pohon-pohon, dan memutus komunikasi di sebagian besar negara bagian Rakhine di Myanmar.

Rakhine merupakan rumah bagi ratusan ribu pengungsi Rohingya yang tinggal di kamp-kamp pengungsian akibat konflik etnis selama puluhan tahun.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya