Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Abaikan Permintaan China, Kedubes Irlandia Tetap Pasang Poster Dukungan untuk Ukraina

JUMAT, 19 MEI 2023 | 07:37 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Permintaan Pemerintah China agar semua kedutaan asing menghapus simbol dan slogan keberpihakan dalam perang Ukraina nampaknya hanya dianggap angin kosong oleh Kedutaan Besar Irlandia di Beijing.

Sampai Kamis (18/5) waktu setempat, poster dukungan untuk Kyiv masih terpampang di tembok luar gedung kedutaan Irlandia.
Langkah itu sesuai dengan pernyataan Departemen Luar Negeri Irlandia yang mengatakan akan terus menampilkan "pengingat visual" dukungan Dublin untuk Kyiv selama konfliknya dengan Moskow.


“Sesuai dengan posisi Irlandia dalam invasi ilegal ke Ukraina, Kedutaan Besar Irlandia di Beijing, terus-menerus sejak invasi, memasukkan pengingat visual dukungan Irlandia untuk Ukraina di kompleks Kedutaan dan acara Kedutaan,” kata juru bicara pemerintah Irlandia, seperti dikutip dari RT, Jumat (19/5).

"Sebuah poster yang menampilkan logo Kedutaan Besar dan kata-kata 'Kami Berdiri dengan Ukraina' dalam bahasa Inggris dan Mandarin, dengan warna Ukraina sebagai latar belakang, tetap terpasang di dinding luar," katanya.

Kementerian Luar Negeri China mendistribusikan catatan ke berbagai misi diplomatik pada 8 Mei di mana ia meminta kedutaan di wilayahnya untuk menghormati hukum dan peraturan China dan tidak menggunakan dinding luar kedutaan untuk melakukan propaganda yang dipolitisasi untuk menghindari perselisihan antar negara.

Kementerian tidak memberikan klarifikasi lebih lanjut tentang apa yang dianggapnya sebagai "propaganda yang dipolitisasi" dan tidak merujuk langsung ke Ukraina.

Juru bicara Uni Eropa Nabila Massrali mengatakan bahwa delegasi Uni Eropa di Beijing “tidak mengubah apa pun yang dipajang di dinding depannya.”

Presiden China Xi Jinping telah mempertahankan sikap netral selama serangan 15 bulan Moskow di Ukraina karena negara Asia itu berusaha untuk memposisikan dirinya sebagai pembawa perdamaian yang potensial.

Upaya China salah satunya dilakukan lewat pertemuan minggu ini antara utusan khusus Beijing untuk konflik Ukraina, Li Hui dengan Presiden Ukraina Vladimir Zelensky selama kunjungan dua hari ke Kyiv.

Sebuah pernyataan dari kementerian luar negeri China setelah KTT tersebut mengatakan bahwa Rusia dan Ukraina harus mengumpulkan rasa saling percaya, dan menciptakan kondisi untuk mengakhiri perang dan terlibat dalam pembicaraan damai.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya