Berita

Ketua Dewan Pertimbangan Partai Nasdem Jawa Barat, Rajiv/Net

Politik

Johnny Plate Tersangka, Nasdem Jabar Pastikan Kepercayaan Masyarakat Tidak Luntur

KAMIS, 18 MEI 2023 | 15:17 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Ketua Dewan Pertimbangan Partai Nasdem Jawa Barat, Rajiv, memastikan penetapan Menkominfo, Johnny G Plate, sebagai tersangka kasus korupsi tidak akan berdampak terhadap mobilitas Nasdem jelang Pemilu 2024.

Rajiv mengatakan, penetapan tersangka terhadap Johnny Plate yang merupakan Sekjen DPP Partai Nasdem tidak memengaruhi tingkat kepercayaan masyarakat terhadap partainya.

"Saya tidak merasakan itu berdampak, ini buktinya saya turun? Ramai-ramai saja masyarakat," ungkap Rajiv di Alun-Alun Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (18/5).

Diterangkan Rajiv, dugaan kasus korupsi di lingkungan Kementerian Kominfo berbeda dengan kepentingan politik Partai Nasdem. Sehingga, kasus yang menjerat Johnny Plate sebagai Menkominfo tidak ada kaitannya dengan kepentingan Partai Nasdem.

"Konteksnya berbeda, ya," ucapnya, dikutip Kantor Berita RMOLJabar.

Selain itu, meski Johnny Plate merupakan bagian dari Partai Nasdem, dia menegaskan, apa yang telah diperbuat Menkominfo tersebut dil uar urusan partai. Sehingga mobilitas partai dalam menghadapi Pemilu 2024 akan terus berjalan meraih simpati masyarakat.

"Enggak ada (pengaruh), itu kan urusannya lain. Kita tetap ke pelayanan publik untuk melanjutkan di 2024. Jadi (kasus) itu enggak ada urusan," tandasnya.

Sekjen Partai Nasdem yang juga Menkominfo, Johnny G Plate, telah ditetapkan sebagai tersangka pada Rabu (17/5) atas dugaan kasus korupsi penyediaan menara base transceiver station (BTS) 4G dan proyek infrastruktur 1,2,3,4 dan 5 Bakti Kementerian Kominfo 2020-2022.

Saat ini Plate telah mendekam di Rutan Salemba Cabang Kejagung untuk 20 hari ke depan guna proses lebih lanjut.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya