Berita

Tentara Wagner/Net

Dunia

Amnesty International: Wagner Group Terlibat dalam Pembantaian Moura di Mali

MINGGU, 14 MEI 2023 | 08:14 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Kematian ratusan orang dalam operasi jihadis di Moura, Mali dilaporkan tidak hanya dilakukan oleh Angkatan Bersenjata Mali (FAMa) saja, melainkan juga dibantu oleh mitra asing yakni tentara bayaran Wagner Rusia.

Hal itu diungkap secara inplisit oleh Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (OHCHR) dan eksplisit oleh Amnesti Internasional dalam sebuah laporan, seperti dikutip dari African News pada Minggu (14/5).

PBB menuduh tentara Mali dan militer asing telah mengeksekusi lebih dari 500 orang pada Maret 2022 selama operasi anti-jihadis di Moura.


"Para korban FAMa dan personel militer asing yang memiliki kendali penuh atas wilayah tersebut," bunyi laporan tersebut.

Selain pembunuhan, para pelaku juga diduga telah melakukan tindak pemerkosaan dan kekerasan lainnya terhadap perempuan dan anak-anak yang diduga memiliki hubungan dengan gerakan jihadis.

"Sekitar 20 perempuan dan tujuh anak termasuk di antara mereka yang tewas, sementara bukti menunjukkan 58 perempuan dan anak perempuan menjadi korban perkosaan dan bentuk kekerasan seksual lainnya," kata OHCHR.

Di sisi lain, peneliti HAM di Amnesti Internasional Sahel, Ousmane Diallo menyambut baik laporan OHCHR yang mengungkap kekejaman terburuk yang dialami negara Sahel sejak pemberontakan jihadis berkobar pada tahun 2012.

Karena PBB tidak secara spesifik menyebutkan pihak asing yang dimaksud, Diallo mengungkap bahwa mereka diduga kuat merupakan kelompok tentara bayaran Wagner.

"Tetapi kita semua tahu bahwa orang-orang ini adalah anggota perusahaan militer swasta Wagner. Dan apa yang terjadi di Moura merupakan simbol dari operasi militer bersama yang terjadi di Mali tengah pada tahun 2022," kata Diallo.

Ia mendesak agar Jaksa dan Pengadilan Kriminal Internasional menyoroti kasus di Moura yang berpotensi melibatkan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan, terlebih badan PBB sudah mengeluarkan laporan mereka.

Moura, di wilayah Mopti, Mali tengah, dikenal sebagai tempat bagi kubu Katiba Macina, sebuah kelompok jihadis yang berafiliasi dengan Al-Qaeda.

Pada 27 Maret 2022, tentara Mali menguasai daerah tersebut dan menangkap sekitar 3.000 orang.

Kemudian pada 1 April 2022, junta menggambarkan peristiwa di Moura sebagai operasi anti-jihadis yang sukses karena berhasil melumpuhkan 203 orang teroris.

Tapi lima hari berikutnya, Human Rights Watch (HRW) mengatakan 300 warga sipil, beberapa dari mereka diduga jihadis, tewas seketika. Orang asing berkulit putih yakni tentara Wagner diduga terlibat.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya