Berita

Duta Besar Amerika Serikat untuk Afrika Selatan,, Reuben Brigety/Net

Dunia

Salah Paham, Duta Besar AS Minta Maaf telah Menuduh Afrika Selatan Beri Pasokan Senjata untuk Rusia

SABTU, 13 MEI 2023 | 18:50 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Diplomat Amerika Serikat (AS) menyampaikan permohonan maaf kepada pihak Afrika Selatan, setelah ia menuding bahwa negara itu memasok senjata ke Rusia.

Hal tersebut diumumkan oleh Departemen Hubungan dan Kerja Sama Internasional (DIRCO) Afrika Selatan, pada Jumat (12/5).

“Menyusul pertemuan hari ini, Duta Besar Reuben Brigety mengakui telah melewati batas dan meminta maaf tanpa pamrih kepada Pemerintah dan rakyat Afrika Selatan,” kata DIRCO dalam sebuah pernyataan.

DIRCO menuturkan, Afrika Selatan adalah negara yang netral terutama dalam konflik di Ukraina. Atas sikap Brigety itu, Pemerintah  akan mengadakan pertemuan dan menyampaikan ketidaksenangannya atas tuduhan yang dikatakan oleh duta besar tersebut.

Menurut badan tersebut, negaranya telah dikenal secara global sebagai negara yang memiliki salah satu proses paling ketat saat menjual senjata ke negara lain. Untuk itu, tudingan yang menyebut bahwa Afrika Selatan memasok senjata untuk Moskow merupakan tuduhan yang sangat tidak berdasar.

“Prosesnya dikelola oleh Komite Kontrol Senjata Konvensi Nasional (NCACC), yang dibuat melalui Undang-Undang Parlemen, Undang-Undang Kontrol Senjata Konvensional Nasional 41 tahun 2002 (Undang-Undang NCAC), dan Konstitusi,” tutur DIRCO dalam penjelasannya.

Berdasarkan laporan yang dimuat Anadolu Agency, Sabtu (13/5), diplomat AS mengatakan bahwa sebuah kapal kargo Rusia, Lady R, yang berlabuh di pangkalan angkatan laut Simon's Town di Cape Town dari 6-8 Desember lalu telah memuat senjata dan amunisi saat kembali ke Rusia.

Atas tuduhan yang sempat geger itu telah membuat Kepresidenan Afrika Selatan segera menyelidiki kasus tersebut  secara independen yang dipimpin oleh seorang pensiunan hakim.

Akan tetapi, dalam pertemuan yang diadakan dengan Brigety, ia segera meralat pernyataannya dengan menyampaikan permohonan maafnya kepada negara tersebut atas kesalahpahaman yang ditimbulkan, dan berharap dapat mengembalikan lagi kemitraan yang kuat antar kedua negara.

“Saya berterima kasih atas kesempatan untuk berbicara dengan Menteri Luar Negeri Naledi Pandor malam ini dan mengoreksi kesalahpahaman yang ditinggalkan oleh pernyataan publik saya. Dalam percakapan kami, saya menegaskan kembali kemitraan yang kuat antara kedua negara kami dan agenda penting yang telah diberikan oleh Presiden kami kepada kami,” tulis Brigety dalam pernyataannya di Twitter.

Namun atas tuduhan yang terlanjur dilayangkan itu, DIRCO mendesak agar Kedutaan Besar AS di Pretoria menggunakan saluran diplomatiknya yang sudah ada untuk menyampaikan kejelasan tentang kesalahpahaman yang mungkin telah menimbulkan ketegangan dalam hubungan tersebut.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya