Berita

Buaya di kebun binatang Khartoum, Sudan/Net

Dunia

Pertempuran Militer di Sudan, Banyak Hewan Langka Mati jadi Korban

KAMIS, 11 MEI 2023 | 13:09 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Tidak hanya manusia, hewan juga dilaporkan banyak menjadi korban dari pertempuran militer sengit di Sudan.

Menurut Kepala Ahli Zoologi di Museum Sejarah Alam Sudan, Sara Abdalla pada Rabu (10/5), belasan hewan langka di kebun binatang Khartoum termasuk buaya, burung beo, dan kadal raksasa telah mati sejak betrokan bersenjata yang meletus pada 15 April lalu.

"Mereka mati karena ledakan dan tidak dapat diselamatkan karena selama pertempuran akses ditutup," ungkap Abdalla, seperti dimuat African News.  


Selain itu, Abdalla mengungkap bahwa setidaknya 100 hewan yang ada di dalam kandang kebun binatang, akan kabur atau mati setelah tiga minggu tidak diberi air ataupun makanan.

"Sebelum pertempuran, semua hewan ini diberi makan dua kali sehari. Tapi terakhir kali mereka menerima makanan adalah pada 14 April, sehari sebelum pertempuran pecah," ujarnya.

Kebun binatang, yang terletak di halaman Universitas Khartoum, adalah salah satu yang tertua di Sudan. Tempat itu didirikan sekitar seabad yang lalu sebagai bagian dari Gordon Memorial College, sebuah lembaga pendidikan yang dibangun pada awal 1900-an ketika Sudan menjadi bagian dari Kerajaan Inggris.

Kebun binatang Khartoum adalah rumah bagi spesies seperti burung beo abu-abu Afrika, monyet vervet, kadal raksasa yang disebut biawak Nil, kura-kura gurun, viper bertanduk, dan kobra penyembur Nubia.

Tetapi lokasinya yang berdekatan dengan markas tentara, di mana pertempuran sengit terjadi, akses ke kebun binatang ditutup dan hewan yang ada di dalamnya belum sempat diselamatkan.

Ketika tentara Sudan dan paramiliter Rapid Support Force (RSF) beberapa kali melakukan gencatan senjata untuk evakuasi kemanusiaan, kedua pihak berkonflik tidak pernah mengindahkan panggilan untuk mengizinkan akses evakuasi hewan dari kebun binatang.

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bahlil: Jangan Uji NYali, Kita Nothing To Lose

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:44

Bukan AI Tapi Non-Human

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43

Usai Dicopot Ketua Golkar Sumut, Ijeck Belum Komunikasi dengan Doli

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:12

Exynos 2600 Dirilis, Chip Smartphone 2nm Pertama di Dunia

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:52

Akui Kecewa Dicopot dari Ketua DPD Golkar Sumut, Ijeck: Mau Apalagi? Kita Terima

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:42

Bahlil Sentil Senior Golkar: Jangan Terlalu Lama Merasa Jadi Ketua Umum

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:22

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Sekretaris Golkar Sumut Mundur, Ijeck Apresiasi Kesetiaan Kader

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:06

Dana Asing Banjiri RI Rp240 Miliar Selama Sepekan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:01

Garda Satu dan Pemkab Tangerang Luncurkan SPPG Tipar Raya Jambe

Sabtu, 20 Desember 2025 | 13:38

Selengkapnya