Berita

Mantan Perdana Menteri Burundi, Alain-Guillaume Bunyoni/Net

Dunia

Hina Presiden, Mantan PM Burundi Didakwa Rusak Keamanan Nasional

RABU, 10 MEI 2023 | 13:48 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Dengan menggunakan seragam hijau tahanan Burundi, mantan Perdana Menteri Alain-Guillaume Bunyoni muncul di persidangan untuk diadili atas kasus penghinaan terhadap presiden dan tindakan yang merusak keamanan nasional.

Persidangan Bunyoni berjalan secara tertutup, namun salah satu saksi mata yang hadir dalam sidang mengaku terkejut melihat sosok mantan PM setelah menjadi tahanan negara.

"Semua orang terkejut melihatnya," kata salah seorang saksi, seperti dikutip dari African News pada Rabu (10/5).

Saksi yang tidak ingin disebutkan namanya mengungkap bahwa Bunyoni masih akan menghadapi persidangan berikutnya, sehingga masa tahanan pra sidang di penjara Ngozi akan diperpanjang.

Pada Jumat (5/5), tiga hakim Pengadilan Tinggi di kota Bujumbura secara resmi mendakwa Bunyoni atas sejumlah kasus pelanggaran.

Dia dituduh merusak keamanan internal negara dengan memperkaya diri dan memiliki senjata senjata ilegal serta didakwa karena menghina presiden.

Bunyoni telah lama dipandang sebagai orang nomor dua terpenting rezim sejak krisis politik tahun 2015 dan pemimpin garis keras di antara para jenderal yang bekerja di balik layar kekuasaan.

Ia dicopot dari jabatannya pada 7 September tahun lalu oleh Presiden Evariste Ndayishimiye dan digantikan oleh Menteri Dalam Negeri Gervais Ndirakobuca.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya