Berita

Kericuhan yang terjadi saat pemungutan suara untuk pemilihan Presiden dan Parlemen Turki di Belanda pada Minggu, 7 Mei 2023/Net

Dunia

Pemungutan Suara Turki di Belanda Ricuh, Pendukung PKK Serang Petugas Pemilu

SENIN, 08 MEI 2023 | 10:55 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Pemungutan suara dalam pemilu Turki yang sedang berlangsung di luar negeri, tepatnya di Amsterdam, Belanda berujung ricuh pada Minggu (7/5).

Bentrokan terjadi setelah kelompok yang terdiri dari pemantau kotak suara dari Partai Kiri Hijau yang juga pendukung organisasi teroris Partai Pekerja Kurdistan (PKK), menyerang petugas pemantau kotak suara dari Aliansi Rakyat, saat pemungutan suara ditutup di RAI Amsterdam Convention Centre.

Dimuat Anadolu Agency pada Senin (8/5), para penyerang meneriakkan slogan-slogan dukungannya terhadap organisasi teroris PKK dan pendirinya, Abdullah Ocalan.

Mendengar kericuhan tersebut, polisi Belanda bergegas ke tempat kejadian dengan mengintervensi para kelompok penyerang menggunakan pentungan dan beberapa anjing yang dibawa.

Polisi Belanda juga membantu menjaga keamanan di area tersebut hingga proses penutupan kotak suara, penghitungan suara dan amplop serta memasukkannya ke dalam karung dan menyegelnya selesai.

Proses pemungutan suara untuk pemilihan presiden dan parlemen Turki di gerbang pabean dan representasi luar negeri telah dimulai sejak 27 April, meski pemilu di negara itu sendiri akan berlangsung pada 14 Mei mendatang.

Para pemilih yang tinggal di luar negeri atau pun di dalam negeri akan memilih antara Presiden Recep Tayyip Erdogan yang mencalonkan diri kembali, kandidat oposisi terkemuka Kemal Kilicdaroglu, Muharrem Ince, dan Sinan Ogan. Serta memilih parlemen di negara itu.

Sementara itu, PKK sendiri yang telah ditetapkan sebagai kelompok teroris oleh Turki, Amerika Serikat dan Uni Eropa, kerap kali meluncurkan serangan teror yang mematikan, khususnya di wilayah Turki, dan kini telah memperluas jaringannya hingga di luar negeri.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya