Ketua Umum Partai Masyumi, Ahmad Yani/Net
Situasi politik Indonesia jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 kian memanas. Agaknya, elit politik harus menjaga jalur demokrasi sesuai alurnya agar warga masyarakat tidak terkena imbas akibat perbedaan dukungan politik.
Bila tidak sesuai jalur atau berujung permasalahan dan mengancam stabilitas keamanan negara, maka pemerintah harus mengembalikannya ke Pancasila
Kira-kira begitu arti tulisan Pangdam III Siliwangi, Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo berjudul "Etika Menuju 2024".
Tulisan itu, dibacakan Ketua Umum Partai Masyumi, Ahmad Yani di kanal YouTube Ahmad Yani Channel, dikutip, Sabtu (6/5).
"Alih-alih bisa mendewasakan atau mendidik publik, justru kekhawatiran tongkat membawa rebah yang diperlihatkan. Semestinya cukup kepada kembali ke Pancasila, melihat-melihat sisi-sisi yang diharuskan keharusan menjaga persatuan dan kesatuan, menjaga peradaban dan etika itu sudah cukup kita sepertinya membutuhkan Pancasila dalam politik sekarang ini karena sedang tidak baik-baik saja. Andai ketidakpedulian semakin menguat, maka demi alasan pertahanan dan keamanan TNI agaknya harus sedikit maju mengambil posisi semoga itu tidak terjadi Pancasila menjadi kesatuan dan kemakmuran bangsa Indonesia," tulis Kunto dibacakan Ahmad Yani.
Bagi Ahmad Yani, tulisan Kunto sebagai pengingat dan harus dikaji berbagai pihak.
"Kalau terlihat sudah ada saya kira bukan mengambil peran sedikit TNI sudah harus segera menyelamatkan," kata Yani.
Yani mengajak aktivis dan akademisi, untuk mengkaji tulisan Kunto dengan fakta realitas yang ada.
"Saya ingin mengajak sekali lagi, kawan-kawan untuk mengkaji tulisan ini," pungkasnya.