Berita

Pasukan USASOC mendaratkan beberapa helikopter CH-47 Chinook pada struktur beton yang menyerupai zona pendaratan potensial di Taiwan/Net

Dunia

Perdana, Pasukan Khusus AS Simulasi Pertahanan Taiwan Jika Diserang China

KAMIS, 04 MEI 2023 | 12:07 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

  Sebuah latihan militer digelar Komando Operasi Khusus Amerika Serikat (USASOC) untuk mensimulasikan pertahanan Taiwan melawan potensi invasi China.

Simulasi perdana itu dilakukan pada Rabu (3/5), di tengah meningkatnya aktivitas militer Beijing di sekitar perairan Taiwan.

Komandan USASOC, Letnan Jenderal Jonathan Braga menjelaskan bagaimana latihan militer itu berlangsung dengan berfokus pada taktik "zona abu-abu" yang digunakan China.


"Tetap kompetitif tanpa meningkat menjadi krisis atau konflik langsung adalah permainan bernuansa bayangan di zona abu-abu China yang membutuhkan keseimbangan yang coba dipertahankan USASOC," jelasnya, seperti dimuat The Defense Post.

Selama latihan, pasukan USASOC mendaratkan beberapa helikopter CH-47 Chinook pada struktur beton yang menyerupai zona pendaratan potensial di Taiwan.

Tentara kemudian menyusup ke area tersebut dan menembakkan senapan recoilless Carl Gustaf, sebuah strategi yang digunakan selama Perang Global Melawan Teror. Mereka juga menerobos terowongan dan mengoperasikan drone kamikaze Switchblade di lokasi pelatihan di North Carolina.

Selain mensimulasikan penyisipan ke dalam wilayah Taiwan, tentara USASOC disebut telah mendemonstrasikan komando Mandarin menengah hingga lanjutan untuk mendapatkan keuntungan kritis di medan perang.

USASOC juga meminta bantuan warga sipil untuk berperan sebagai penduduk Taiwan yang telah dilatih untuk menembaki posisi musuh selama simulasi konflik.

China terus memandang Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya yang harus dipersatukan kembali secara paksa, jika perlu.

Bulan lalu, Beijing meluncurkan latihan militer di dekat Taipei sebagai tanggapan atas pertemuan Presiden Tsai Ing-wen dengan Ketua DPR AS Kevin McCarthy di Washington.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Hukum Bisa Direkayasa tapi Alam Tak Pernah Bohong

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:06

Presiden Prabowo Gelar Ratas Percepatan Pemulihan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:04

Pesantren Ekologi Al-Mizan Tanam 1.000 Pohon Lawan Banjir hingga Cuaca Ekstrem

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:58

Taiwan Tuduh China Gelar Operasi Militer di LCS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:52

ASG-PIK2 Salurkan Permodalan Rp21,4 Miliar untuk 214 Koperasi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:41

Aksi Bersama Bangun Ribuan Meter Jembatan Diganjar Penghargaan Sasaka

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Dua Jembatan Bailey Dipasang, Medan–Banda Aceh akan Terhubung Kembali

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Saling Buka Rahasia, Konflik Elite PBNU Sulit Dipulihkan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:48

Isu 1,6 Juta Hektare Hutan Riau Fitnah Politik terhadap Zulhas

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:29

Kemensos Dirikan Dapur Produksi 164 Ribu Porsi Makanan di Tiga WIlayah Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 19:55

Selengkapnya