Berita

Bacapres PDIP Ganjar Pranowo/Net

Politik

Burhanuddin Muhtadi: Tingkat Kesukaan Masyarakat Terhadap Ganjar Pranowo Turun Drastis

MINGGU, 30 APRIL 2023 | 23:56 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Tingkat popularitas dan kesukaan masyarakat terhadap Ganjar Pranowo paling rendah di banding Prabowo Subianto dan Anies Baswedan sebagai tiga nama yang paling tertinggi tingkat elektabilitasnya dalam survei Indikator Politik Indonesia.

Peneliti utama Indikator, Burhanuddin Muhtadi mengatakan, dari 12 nama, Prabowo Subianto merupakan tokoh yang paling tinggi tingkat popularitas dan tingkat kesukaannya oleh masyarakat. Sebanyak 96,9 persen menyatakan tahu nama Prabowo, dan sebanyak 86,7 persen menyatakan suka dengan Prabowo.

Selanjutnya di posisi kedua adalah nama Anies Baswedan. Sebanyak 88,7 persen masyarakat tahu, dan 77,2 persen suka. Lalu ketiga adalah Ganjar Pranowo dengan 86,1 persen masyarakat tahu dan 82,7 persen suka.


"Tingkat dikenalan Mas Ganjar naik jadi 86 persen, tetapi sayangnya dari yang kenal, tingkat dikesukaan terhadap Ganjar turun agak lumayan nih, dari 89 ke 83 persen," ujar Burhanuddin saat memaparkan hasil survei berjudul "Korelasi antara Approval Rating Presiden dan Dukungan atas Capres dan Partai Politik Jelang 2024" melalui virtual, Minggu (30/4).

Bahkan, tingkat kesukaan masyarakat terhadap Ganjar pada April 2023 paling terendah sejak Juni 2021. Pada Juni 2021 sebesar 86 persen, Juli 2021 turun menjadi 84 persen, November 2021 naik menjadi 85 persen, masih di bulan November 2021 kembali naik jadi 89 persen, Desember 2021 turun jadi 86 persen, Februari 2022 naik lagi jadi 89 persen, April 2022 turun lagi jadi 86 persen.

Selanjutnya pada Juni 2022 kembali naik jadi 90 persen, Agustus 2022 kembali turun jadi 88 persen, September 2022 naik jadi 90 persen, November 2022 turun lagi jadi 87 persen, Desember 2022 naik jadi 89 persen, dan Februari 2023 tetap di angka 89 persen, dan April 2023 turun drastis menjadi 83 persen.

Sementara untuk tren kesukaan masyarakat terhadap Anies hanya turun dua poin, dari 79 persen pada Februari 2023, menjadi 77 persen pada April 2023.

"Sementara Mas Anies trennya juga turun. Nah sebaliknya, tingkat disukaan Prabowo meningkat. Apakah tren ini seperti ini terus? Ya belum tentu. Tergantung isu 10 bulan ke depan," pungkas Burhanuddin.

Survei yang dilakukan pada 11-17 April 2023 ini menggunakan metode multistage random sampling dengan melibatkan 1.220 responden. Tingkat kepercayaan survei ini sebesar 95 persen dengan margin of error kurang lebih 2,9 persen.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya