Berita

Polisi berpatroli di Hari Raya Idulfitri pada tahun 2017 di kota tua Kashgar, Xinjiang, China/Net

Dunia

Polisi China Geledah Rumah Warga Uighur di Xinjiang, Larang Rayakan Idulfitri

MINGGU, 30 APRIL 2023 | 11:28 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Aparat keamanan di Xinjiang, China dilaporkan menggeledah rumah-rumah warga Uighur untuk mencegah mereka merayakan Idulfitri, termasuk Shalat Ied.

 Menurut laporan RFA News pada Minggu (30/4), hak-hak penduduk Muslim Uighur di Xinjiang, China semakin dibatasi, termasuk untuk sekadar merayakan Hari Raya Idulfitri.

Saat umat Muslim di seluruh dunia merayakan Idulfitri pada 20-21 April dengan Shalat Ied di masjid atau rumah mereka, etnis Uigur Muslim justru tidak dapat melakukan itu.

Selama Idulfitri, Muslim Uighur dilarang melakukan Shalat Ied di masjid, dan aparat Xinjiang bahkan menggeledah rumah-rumah warga Uighur untuk mencegah mereka Shalat Ied di dalam rumah.

Seorang staf administrasi dari kota Yarkowruk di Prefektur Akesu mengatakan satu masjid di sana dibuka untuk Shalat Ied, tetapi hanya memperbolehkan para lansia masuk.

"Hanya satu masjid yang dibuka untuk Shalat Idulfitri di kota Bulung, Bay County, meskipun hanya penduduk berusia di atas 60 tahun yang diizinkan dengan pengawasan ketat polisi," kata petugas tersebut.

Polisi Xinjiang mengatakan hanya belasan lansia Uighur yang datang ke masjid untuk melakukan Shalat Ied. Sementara warga dibawah 60 tahun dilarang pergi ke sana.

Menurut kesaksian seorang wanita dari daerah Maralbexi di Prefektur Kashgar, pemerintah tidak memberikan mereka jatah libur maupun cuti untuk merayakan Idulfitri.

"Selain masjid yang ditutup, suami saya yang seorang polisi juga tetap bekerja di hari raya," ujarnya.

Sejak 2017, China membatasi atau melarang kebiasaan etnis dan ritual keagamaan di antara sebagian besar Muslim Uighur dengan tujuan membasmi ekstremisme agama di negara itu.

Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

Walikota Semarang dan 3 Lainnya Dikabarkan Berstatus Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:43

KPK Juga Tetapkan Suami Walikota Semarang dan Ketua Gapensi Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 16:57

Walikota Semarang dan Suami Terlibat 3 Kasus Korupsi

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:47

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

Kantor Rahim di Depok Ternyata Rumah Tinggal, Begini Kondisinya

Rabu, 17 Juli 2024 | 11:05

Duet Airin-Rano Karno Tak Terbendung di Pilkada Banten

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:23

UPDATE

Sabotase Kereta Cepat Jelang Pembukaan Olimpiade Paris, PM Prancis: Ini Dilakukan Terencana

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:47

Banyak Hadiah Menarik Pertamina di Booth dalam Event GIIAS 2024

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:37

Kabar Deklarasi Anies-Zaki, Golkar: Hoax!

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:15

Ekonomi Lesu, Laba Industri China Justru Naik 3,6 Persen

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:07

Putri Suku Oburauw Catar Akpol: Saya Busur Panah untuk Adik-adik

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:58

Kuasa Hukum Dini: Hakim Persidangan Greg Tannur Berat Sebelah

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:35

Dimyati Masih Ngarep Golkar dan PDIP Gabung

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:10

Menyusul TNI, Polri Rotasi 6 Kapolda Jelang Pilkada

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:32

Masih Cair, Peluang Jusuf Hamka di Pilkada Jakarta Masih Terbuka

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:31

4 Pangdam Dirotasi Jelang Pilkada, Ajudan Jokowi jadi Pangdam Brawijaya

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:13

Selengkapnya