Berita

Kapuspen TNI Laksda Julius Widjojono saat jumpa pers/Net

Pertahanan

Soal Bentrok Oknum TNI-Polri, Kapuspen TNI: Biarkan Tim Investigasi Bekerja Profesional

MINGGU, 30 APRIL 2023 | 09:56 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Investigasi tengah dilakukan Puspom TNI, Pom Angkatan, dan Divpropam Polri untuk peristiwa yang terjadi di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Jeneponto, Sulawesi Selatan. Atas alasan itu, semua berita atau pernyataan yang bukan bersumber dari Pom TNI dianggap sebagai hal yang tidak benar.

Demikian tegas Kapuspen TNI Laksda Julius Widjojono kepada wartawan, Minggu (30/4). Dia berharap pihak-pihak yang tidak mengetahui peristiwa atau kejadian yang sebenarnya agar tidak mengeluarkan statemen atau pernyataan yang dapat memperkeruh keadaan.

“Biarkanlah tim investigasi dari Puspom TNI, Pom Angkatan maupun dari Divpropam Polri bekerja secara profesional, sehingga kasusnya bisa diungkap secara objektif dan diselesaikan dengan sebaik-baiknya,” harap Laksda Julius.

Penegasan disampaikan lantaran banyak beredar kabar di masyarakat dan media sosial yang memperkeruh suasana.

Bentrokan memang sempat terjadi antara anggota Polri dan TNI usai pertandingan final futsal di GOR Oepoi Kota Kupang, NTT pada Rabu lalu (19/4). Pertandingan final futsal ini diketahui mempertemukan tim Polda NTT dengan tim futsal P dan K Kabupaten Sowe. Saat itu, anggota Denpom IX/Kupang bertugas menjaga keamanan, namun berakhir dengan kericuhan antara oknum Polri dengan Prajurit TNI di Kota Kupang.

Sebenarnya terkait kasus tersebut sudah diadakan perdamaian antara kedua belah pihak. Bahkan Danpuspom TNI Laksda Edwin, menyampaikan pernyataan bahwa Puspom TNI telah mengirim tim untuk melakukan investigasi peristiwa tersebut.

Begitu juga dengan kasus peristiwa penyerangan yang terjadi di Mapolres Jeneponto, Sulawesi Selatan pada Kamis (27/4) pada pukul 01.45 WITA. Penyerangan ini diduga dilakukan oleh beberapa orang tak dikenal.

Populer

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Pengamat: Jangan Semua Putusan MK Dikaitkan Unsur Politis

Senin, 20 Mei 2024 | 22:19

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Produksi Film Porno, Siskaeee Cs Segera Disidang

Rabu, 22 Mei 2024 | 13:49

Topeng Mega-Hasto, Rakus dan Berbohong

Kamis, 23 Mei 2024 | 18:03

IAW Desak KPK Periksa Gubernur Jakarta, Sumbar, Banten, dan Jateng

Senin, 20 Mei 2024 | 15:17

Pj Gubernur Jabar Optimistis Polisi Mampu Usut Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Kamis, 23 Mei 2024 | 06:48

UPDATE

Hukuman Fahim Mawardi Dikorting MA hingga 6 Tahun

Rabu, 29 Mei 2024 | 04:00

Stafsus Jokowi Rekomendasikan 7 Poin ke Nadiem

Rabu, 29 Mei 2024 | 03:53

Warga Jakarta Puas dengan Kinerja Heru soal Transportasi

Rabu, 29 Mei 2024 | 03:31

Jemaah Tak Pakai Visa Resmi Haji Didenda Rp42 Juta

Rabu, 29 Mei 2024 | 03:09

Iduladha Tahun Ini Diperkirakan Serentak

Rabu, 29 Mei 2024 | 02:17

Pilkada Jakarta Tetap Jadi Sorotan Meski Ibukota Pindah

Rabu, 29 Mei 2024 | 02:12

Asisten Sandra Dewi Diperiksa Kejagung

Rabu, 29 Mei 2024 | 02:00

Cegah Terorisme, Imigrasi Awasi Ketat WNA Masuk Indonesia

Rabu, 29 Mei 2024 | 01:42

Call Center PPDB DKI Lemot Bisa Bikin Emosi Masyarakat Meluap-luap

Rabu, 29 Mei 2024 | 01:19

Mayoritas Pelaku Terorisme Akibat Pengaruh Internet

Rabu, 29 Mei 2024 | 01:02

Selengkapnya