Berita

Potret elektabilitas hasil survei Poltracking Indonesia/Repro

Politik

Dilangkahi Prabowo, Elektabilitas Ganjar Merosot di April 2023, Anies Stagnan

JUMAT, 28 APRIL 2023 | 16:01 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Tiga figur utama yang potensial kuat maju sebagai calon presiden (capres) 2024, makin bersaing keras dalam hal elektabilitas. Mereka adalah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, bakal capres PDI Perjuangan Ganjar Pranowo, dan bakal capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan.

Persaingan antara tiga figur itu terangkum dalam hasil survei Poltracking Indonesia yang dilakukan sejak Oktober 2021 hingga April 2023, yang dirilis dalam acara Rilis Survei bertajuk “Pergeseran Peta Elektoral Capres, Cawapres, dan Partai Politik pada Tiga Survei Nasional Terbaru”, yang digelar virtual, Jumat (28/4).

Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yudha menerangkan, dalam metode simulasi hitung mundur hasil survei pihaknya selama 17 bulan terakhir, didapati perubahan elektabilitas pada Prabowo, Ganjar dan Anies.


“Ganjar tren naik di bulan November (2022 dengan elektabilitas 32,5 persen), Februari 2023 (elektabilitasnya menjadi 34,6 persen), namun ada tren turun sedikit di bulan April 2023 ini (dari Maret 2023 yang tercatat 36,9 persen menjadi 31,1 persen),” ujar Hanta.

Berbeda dengan Prabowo, Hanta menyebutkan elektabilitas Menteri Pertahanan itu cenderung berangsur naik sejak Oktober 2021 hingga April 2023.

“Seperti kurva, agak fluktuatif ya. Dari 23,5 persen (di Oktober 2021), 26,8 persen (di  Mei 2022), kemudian ada turun tipis (di Agustus 2022 dari 24,7 persen menjadi 27,8 persen pada November 2022, dan turun lagi di Februari 2023 menjadi 26,1 persen),” urai Hanta.

“Sekarang ada tren naik (sejak Maret 2023 dari 27,2 persen menjadi 33 persen pada April 2023),” sambungnya.

Sementara untuk Anies, Hanta mencatat hasil surveinya pada rentang waktu yang sama memperlihatkan kondisi yang stabil. Dimana, peningkatan dan penurunannya tidak terlalu signifikan.

Hanta merinci, mulai Oktober 2021 (18,5 persen), Mei 2022 (19,8 persen), Agustus 2022 (20,6 persen), November 2022 (29,1 persen), Februari 2023 (24,4 persen), Maret 2023 (21,3 persen), dan April 2023 (22,4 persen).

“Kemudian Mas Anies relatif stabil karena sempat naik (di November 2022) kemudian turun di Februari, sudah masuk zona normalisasi setelah dideklarasikan,” katanya.

Meski begitu, Hanta meyakini elektabilitas ketiga figur itu masih akan berubah hingga menjelang hari H Pilpres 2024.

“Ketiganya punya momentum setelah mendapat pasangan cawapres, dideklarasikan, dan punya partai (pengusung). Itu nanti akan diukur lagi bagaimana peta elektoral dan elektbilitas 3 figur itu,” demikian Hanta menambahkan.

Dalam surveinya, Poltracking Indonesia mewawancarai secara tatap muka 1.220 responden dari seluruh wilayah Indonesia. Mereka disurvei dengan metode multistage random sampling.

Margin of error survei ini tercatat sebesar kurang lebih 2,9 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya