Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Kasus Covid-19 Naik, Malaysia Pertimbangkan Wajib Masker di Sekolah

KAMIS, 27 APRIL 2023 | 14:01 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Pemerintah Malaysia sedang mempertimbangkan pemberlakuan kembali aturan wajib mengenakan masker di sekolah lantaran kasus Covid-19 yang terus meningkat.

Menteri Kesehatan Zaliha Mustafa mengatakan akan segera bertemu dengan Menteri Pendidikan Fadhlina Sidek untuk membahas hal tersebut.

"Saya akan bertemu dengan Fadhlina pekan ini untuk membahas pedoman (Covid-19) dan mengapa kita perlu mengendalikan penyebaran Covid-19 di sekolah, terutama dengan varian baru Arcturus," jelasnya, seperti dikutip dari Channel News Asia, Kamis (27/4).

Arcturus merupakan nama lain dari varian XBB.1.16. Itu adalah subvarian dari virus Omicron yang menurut penelitian Universitas Tokyo, menyebar sekitar 1,17 hingga 1,27 kali lebih efisien daripada strain XBB.1 dan XBB.1.5.

Hasil tes dari Universitas Tokyo juga menunjukkan bahwa varian tersebut sangat resisten terhadap berbagai antibodi Covid-19.

Zaliha menyebut, aturan terkait penggunaan masker di sekolah akan diumumkan sebelum sekolah dibuka kembali pada Selasa (2/5).

"Ini penting karena kami khawatir siswa akan tertular setelah beraktivitas saat libur Lebaran yang dapat menyebabkan Covid-19 kembali menyebar di sekolah," tegasnya.  

Presiden MMA, Dr Muruga Raj Rajathurai menilai, penggunaan masker hanya dilakukan bagi siswa dengan gejala atau kondisi medis yang membuat mereka berisiko tinggi terhadap penularan.

Alih-alih, ia menyebut mencuci atau membersihkan tangan lebih penting daripada memakai masker wajah.

“Sebagai tindakan pencegahan tambahan, sekolah dapat meminta guru dan siswanya untuk melakukan tes mandiri satu kali pada Minggu malam sebelum sekolah pada Senin. Tapi ini hanya untuk waktu yang singkat, untuk mencegah wabah di sekolah setelah liburan Idulfitri," imbuhnya.

Data terbaru dari Kementerian Kesehatan Malaysia menunjukkan, jumlah kasus Covid-19 naik 30,4 persen dalam 14 hari menjelang 22 April atau Idulfitri. Kementerian Kesehatan juga mencatat 14.161 kasus aktif hingga tanggal tersebut.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Razia Balap Liar: 292 Motor Disita, 466 Remaja Diamankan

Senin, 03 Februari 2025 | 01:38

Pemotor Pecahkan Kaca Mobil, Diduga karena Lawan Arah

Senin, 03 Februari 2025 | 01:29

PDIP: ASN Poligami Berpeluang Korupsi

Senin, 03 Februari 2025 | 01:04

Program MBG Dirasakan Langsung Manfaatnya

Senin, 03 Februari 2025 | 00:41

Merayakan Kemenangan Kasasi Vihara Amurva Bhumi Karet

Senin, 03 Februari 2025 | 00:29

Rumah Warga Dekat Pasaraya Manggarai Ludes Terbakar

Senin, 03 Februari 2025 | 00:07

Ratusan Sekolah di Jakarta akan Dipasang Water Purifire

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:39

Manis di Bibir, Pahit di Jantung

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:18

Nasdem Setuju Pramono Larang ASN Poligami

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:03

Opsen Pajak Diterapkan, Pemko Medan Langsung Pasang Target Rp784,16 Miliar

Minggu, 02 Februari 2025 | 22:47

Selengkapnya