Suasana Gerbang Tol Cikampek Utama di Jawa Barat/Ist
PT Jasa Marga (Persero) memprediksi kendaraan bakal kembali ke wilayah Jabotabek hingga H+7 Idul Fitri 1444 H mencapai 1,6 juta unit.
"Jumlah yang kembali ke Jabotabek pada H+1 sampai H+7 di empat gerbang tol (GT) utama mencapai 1,6 juta kendaraan, naik 5,1 persen. Mayoritas dari arah timur, sebesar 61,4 persen," kata Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana, dalam keterangan tertulis, Minggu (23/4).
Dia menjelaskan, Lalin yang kembali ke Jabotabek merupakan kumulatif dari empat GT barrier/utama, yaitu GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), GT Cikampek Utama (arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (arah Bandung).
“Jika kenaikan di puncak arus balik diasumsikan sama dengan arus balik Lebaran 2022, maka terjadi lonjakan sebanyak 203 ribu kendaraan yang akan kembali ke Jabotabek, dari arah Timur,†katanya.
Jasa Marga mencatat, sekitar 1,3 juta unit kendaraan telah meninggalkan Jabotabek pada H-7 sampai H-1 atau pada periode Sabtu-Jumat (15-21 April 2023).
Berdasar data, jumlah itu meningkat 3 persen dibanding Lebaran 2022, dan meningkat hingga 41,25 persen jika dibanding lalu lintas normal.
“Kami juga mencatat, pada Rabu, 19 April 2023, arus mudik ke arah Timur (di Km 66 Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang merupakan kendaraan dari arah Trans Jawa dan Bandung) mencetak rekor tertinggi sebesar 163 ribu Kendaraan, naik 20 persen dibanding puncak arus mudik Lebaran 2022,†tambahnya.
Lisye juga menjelaskan, dengan adanya lonjakan itu, berarti ada ruas tol yang akan memiliki VC (volume per capacity) atau perbandingan antara volume yang melintas dengan kapasitas pada suatu ruas jalan tertentu melebihi batas optimal (0,8), dengan kecepatan kurang dari 40 Km/Jam, yaitu Jalan Tol Palikanci, Jalan Tol Cipali dan Jalan Tol Jakarta-Cikampek Km 70 sampai Km 47.