Umat muslim saat memarkirkan kendaraan roda 2 di Gereja Katedral saat Shalat Idulfitri 1444 H/Net
Masjid Istiqlal Jakarta menggelar Shalat Idulfitri 1 Syawal 1444 Hijriah pada Sabtu (22/4). Shalat Id ini digelar berdasarkan ketetapan pemerintah melalui Sidang Isbat yang dilaksanakan Kementerian Agama.
Berdasarkan pantauan Kantor Berita Politik RMOL, ribuan jemaah dari berbagai daerah memadati masjid terbesar di Asia Tenggara ini yang membuat parkir kendaraan pun meluap sampai ke luar masjid.
Menariknya, Gereja Katedral yang bersebelahan dengan Istiqlal, mempersiapkan halaman khusus untuk menampung kendaraan para jemaah.
Pengamanan di Masjid Istiqlal terbilang ketat. Saat memasuki area masjid, setiap jemaah wajib melewati skrining. Barang bawaan jemaah turut diperiksa. Bagi jemaah yang membawa rokok, korek, dan parfum wajib menitipkan di pintu masuk.
Selanjutnya alas kaki jemaah juga wajib dilepas. Ada banyak lokasi penitipan di area masjid. Begitu pun dengan lokasi wudhu. Pihak Istiqlal menambah tempat wudhu portabel di halaman masjid.
Wakil Presiden Profesor Ma'ruf Amin didampingi Imam Besar Masjid Istiqlal Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, tampak hadir di tengah-tengah jemaah. Selain itu, juga hadir sejumlah Menteri Kabinet Jokowi dan duta besar negara tetangga.
Adapun yang bertindak sebagai khatib shalat Idulfitri 1444 Hijriah adalah Prof. Asep Saepudin Jahar, M.A., Ph.D. selaku Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta yang membahas tema "Idul Fitri Momentum Menebar Maaf Untuk Kerukunan Umat".
Untuk iman Shalat Id adalah Ahmad Muzakkir Abdurrahman, Lc, MA sebagai imam rawatib Masjid Istiqlal. Adapun Bilal I yaitu H. Saiful Anwar, S.Pd.I dan Bilal II sebagai Badal ialah H. Ahmad Achwani, S.Ag. Shalat Idulfitri di Masjid Istiqlal ini digelar pukul 07.10 WIB.
