Berita

Ilustrasi logo PDIP/Net

Politik

SMRC: Ada 3 Alasan, Mengapa PDIP Potensial Pimpin Koalisi Besar

KAMIS, 20 APRIL 2023 | 14:41 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Setidaknya ada tiga alasan utama, mengapa PDI Perjuangan sangat potensial menjadi pemimpin dari Koalisi Besar jika benar-benar terbentuk nantinya. Terutama, soal elektabilitas dan pengalaman sebagai pemenang pemilu.

“PDIP sangat besar peluangnya untuk menjadi magnet pembentukan koalisi,” kata Peneliti Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Saidiman Ahmad kepada wartawan, Kamis (20/4).

Saidiman menjelaskan, tiga alasan yang membuat PDIP bisa menjadi pimpinan dari Koalisi Besar. Pertama, PDIP adalah partai pemerintah yang saat ini kadernya menjadi kepala negara, yakni Presiden Joko Widodo.

Kedua, sambung Saidiman, PDIP adalah partai terbesar di parlemen dengan catatan sebagai pemenang Pemilu 2014 dan 2019.

Untuk yang ketiga, kata Saidiman lagi, salah satu tokoh potensial yang menjadi calon presiden yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, merupakan kader dari PDIP.

"Tokoh yang memiliki tingkat elektabilitas tertinggi sekarang adalah kader PDIP, Ganjar Pranowo,” pungkasnya.

Dalam survei terakhir SMRC, elektabilitas Ganjar menjadi paling unggul dan berada dalam tren positif. Pada awal pekan pertama April, Ganjar mencatatkan elektabilitas 13 persen lalu kemudian naik di pekan kedua menjadi 16,5 persen.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya