Berita

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah/Net

Politik

Dedi Kurnia Syah: Singgung Pemimpin Pencitraan, PDIP Sindir Jokowi dan Ganjar

RABU, 19 APRIL 2023 | 16:27 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pernyataan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto perihal pemimpin yang hanya mengandalkan basis elektoral melalui pencitraan bisa jadi ditujukan kepada bakal Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Demikian analisa Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah kepada Kantor Berita Politik RMOL, sesaat lalu di Jakarta, pada Rabu (19/4).

“Jika membaca situasi saat ini, bisa saja itu berkaca pada Joko Widodo yang memang dibesarkan oleh citra politik, dan sekaligus juga sindiran untuk kadernya sendiri Ganjar Pranowo,” kata Dedi.

Pengamat politik jebolan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu menilai ada kesamaan gaya politik Jokowi dan Ganjar. Terlebih, Ganjar kerap disebut-sebut sebagai calon penerus Jokowi kelak.

“Karena miliki kesamaan soal citra politiknya yang lebih menonjol dibanding kapasitas kepemimpinan serta modal kinerja yang baik,” tuturnya.

Di sisi lain, Dedi berpandangan bahwa PDIP sedang meneguhkan sikap bakal mengusung Ketua DPR RI Puan Maharani sebagai capres internal partai banteng moncong putih. Sebab, Puan sangat mengesampingkan polesan citra dalam gaya berpolitiknya.  

“PDIP sedang memulai penawaran serius pada Puan Maharani, dan memang jika melihat antusiasme pemilih PDIP semestinya Puan lebih potensial diusung,” demikian Dedi.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri telah mempersiapkan calon presiden (capres) yang kokoh secara ideologi, cakap dalam memimpin, serta visioner.

"Yang dicari oleh Bu Megawati dan dipersiapkan oleh Bu Mega itu pemimpin yang kokoh secara ideologi, pemimpin yang visioner, pemimpin yang mumpuni, pemimpin yang punya kemampuan profesional, tetapi sekaligus memahami kehendak rakyat," ujar Hasto kepada wartawan di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (19/4).

Politikus asal Yogyakarta itu menegaskan bahwa Megawati akan memilih capres tidak didasarkan kepada pencitraan semata yang dibangun oleh tokoh tersebut.

"Kami sudah banyak belajar ketika pemimpin hanya basisnya elektoral, pencitraan. Yang diperlukan itu bukan sosok yang dari tampang nya keren, ganteng, punya visi, gelar nya banyak," tegas Hasto.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Masyarakat Tidak Perlu Panik, DPR Pastikan Distribusi Gas Melon Lancar

Senin, 10 Februari 2025 | 23:18

Polres Pelabuhan Belawan Tangkap Empat Pelaku Tawuran, Hasil Tes Urine Positif Narkoba

Senin, 10 Februari 2025 | 22:50

Dekatkan Dunia Usaha dengan Mahasiswa, UNHAS Gandeng Asprindo

Senin, 10 Februari 2025 | 22:31

Faizal Assegaf: Raja Kecil itu Bahlil

Senin, 10 Februari 2025 | 22:20

Polda Metro Jaya: Pers Berikan Manfaat Bagi Polisi dan Masyarakat

Senin, 10 Februari 2025 | 22:08

Ketua Komisi V: Anggaran IKN Diblokir Bukan Berarti Dihentikan

Senin, 10 Februari 2025 | 22:02

Jenderal Agus Subiyanto Rotasi 65 Pati, Paling Banyak Matra Angkatan Darat

Senin, 10 Februari 2025 | 21:56

Wariskan Banyak Masalah, Jokowi Harus Diseret ke Penjara

Senin, 10 Februari 2025 | 21:51

Tim Transisi Pramono-Rano Pastikan Warga Tak Terkendala Air Bersih

Senin, 10 Februari 2025 | 21:46

Ted Sioeng Akui Sempat Kabur ke Singapura, Diringkus di China

Senin, 10 Februari 2025 | 21:44

Selengkapnya