Berita

Anggota Komisi VII DPR RI Yulian Gunhar/Net

Politik

Pasarkan UMKM Binaan, Yulian Gunhar: Sebaiknya SKK Migas Fokus Tangani Produksi Lifting

RABU, 19 APRIL 2023 | 03:36 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Program pengembangan dan pemasaran produk-produk lokal UMKM binaan SKK Migas, melalui kerjasama dengan platform digital Tokopedia, mendapat kritikan dari Anggota Komisi VII DPR RI Yulian Gunhar.

Menurutnya SKK Migas lebih baik tetap fokus pada produksi lifting migas, ketimbang melakukan improvisasi di luar tugasnya.

"Sebaiknya SKK Migas fokus saja menangani produksi lifting migas. Jadi jangan banyak Improvisasi yang tidak jelas dan bisa berujung pada pemborosan," katanya, dalam keterangan tertulis, Selasa (18/4).


Menurutnya bukan tupoksi utama SKK Migas untuk melakukan pembinaan dan pemasaran produk UMKM. Apalagi dengan bekerjasama dengan market place seperti Tokopedia.

"Kita sebenarnya sudah punya Kementerian UMKM yang menangani pembinaan terhadap pelaku UMKM agar produksinya mampu bersaing melalui platform digital. Apalagi kalau urusan Hilir, itu sudah ada Pertamina niaga yang mengurusnya," katanya.

Untuk itu, politisi PDI Perjuangan ini meminta SKK Migas untuk fokus memperbaiki lifting migas yang mengalami tren penurunan saat ini, bukanya melakukan improvisasi pada program yang bukan tupoksinya.

"Jika dilihat data, lifting minyak bumi kita pada 2022 sebesar 612.300 barel per hari. Itu lebih rendah dari realisasi 2021 yang 660.300 barel per hari. Adapun realisasi gas bumi 2022 sebesar 5.347 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD), di bawah capaian 2021 yang 5.505 MMSCFD," katanya.

Diberitakan bahwa SKK Migas melalui Forum Kapasitas Nasional bekerjasama dengan platform Pasar digital Tokopedia untuk mengembangkan dan memasarkan produk-produk lokal binaan sehingga bisnis Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM) yang dibina bisa berkembang dalam memasarkan produk secara digital.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya