Berita

Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi DPS Pemilu 2024 di Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat/RMOL

Politik

Bawaslu Minta KPU Berikan Salinan DPS Digital yang Rinci

SELASA, 18 APRIL 2023 | 15:39 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Data pemilih yang telah dituangkan ke dalam Daftar Pemilih Sementara (DPS) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), diharapkan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) bisa diberikan salinan datanya secara rinci.

Hal tersebut disampaikan Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja, dalam Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi DPS Pemilu 2024 di Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (18/4).

Bagja menyinggung soal Salinan DPS digital yang telah direkap di tingkat provinsi tak diperoleh jajarannya di tingkat provinsi.


Ia menyampaikan itu dihadapan 7 Anggota KPU RI, beserta perwakilan pemerintah seperti Kemendagri, Kemenlu, TNI dan Polri, hingga parpol peserta Pemilu Serentak 2024, yang hadir dalam Rapat Pleno.

“Salinan DPS yang kami terima itu hanya berita acara rekapitulasi. Mohon keterangan yang sejujur-jujurnya, apakah salinan digital DPS sudah disampaikan kepada Bawaslu Provinsi?” ujar Bagja bertanya.

Anggota Bawaslu RI dua periode ini langsung mendapat jawaban dari jajaran KPU Provinsi yang hadir dalam Rapat Pleno.

“Berita acara daftar pemilih Formulir A, by name by address daftar pemilihnya, sudah ya? Oke kalau sudah. Karena laporan dari teman-teman (Bawaslu) provinsi, hanya NTT yang menyampaikan salinan digital DPS,” sambung Bagja menjelaskan.

Kendati begitu, Bagja menyampaikan kepada KPU agar bisa menyerahkan salinan DPS digital yang telah ditetapkan hari ini, melalui Surat Keputusan KPU 316/2023 tentang Rekapitulasi Data Pemilih Sementara untuk Pemilu 2024.

“Jadi kami memastikan kembali ke teman-teman di provinsi tadi, apakah sudah terima atau belum. Jangan sampai diartikan seperti berita acara rekapitulasi, hanya jumlah pemilihnya saja,” singgungnya.

“Kemarin yang diberikan oleh KPU RI pun demikian. Hanya jumlah pemilih yang di dashboard saja. Kami tidak tahu siapa itu orangnya. Ditutup 6-8 digit (NIK KTP-nya) tidak masalah bagi Bawaslu. Itu yang diharapkan,” demikian Bagja menambahkan.

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya