Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin/Net
China mendesak negara-negara besar, seperti kelompok G7, untuk menegakkan prinsip Satu-China, sambil menekankan masalah Taiwan merupakan urusan negaranya yang tidak dapat dicampuri negara manapun.
Hal itu disampaikan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin, Senin (17/4), dengan mengatakan Taiwan merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan dari China.
“Negara-negara terkait harus menyadari bahwa masalah Taiwan adalah urusan dalam negeri China yang tidak dapat diganggu gugat oleh pihak luar,†tegas Wang, dimuat
China ORG.
Menurutnya, hanya ada satu-satunya pemerintah sah yang mewakili seluruh China, yaitu pemerintahan Republik Rakyat China (RRC). Meskipun sampai saat ini daratan dan Taiwan belum bersatu kembali, akan tetapi mereka milik China yang satu dan sama.
“Taiwan adalah bagian dari wilayah China. Kedaulatan dan integritas teritorial Tiongkok tidak pernah terbagi. Ini adalah status quo yang sebenarnya di Selat Taiwan,†tambahnya.
Dengan adanya dukungan negara-negara asing yang mendorong agenda separatis untuk kemerdekaan Taiwan, menurut Wang, hal tersebut telah menjadi penyebab ketegangan di lintas-Selatnya.
Untuk itu dalam mempertahankan situasi yang stabil dan perdamaian di wilayahnya, juru bicara tersebut kembali menegaskan prinsip satu China dan menentang kegiatan separatis kemerdekaan Taiwan yang sering didukung oleh negara-negara besar.
"Mereka yang mengatakan kebijakan satu-China mereka tidak berubah, tetapi secara terang-terangan atau diam-diam mendukung separatis kemerdekaan Taiwan merupakan tindakan menyimpang dari kebijakan satu-China yang dapat membahayakan perdamaian dan stabilitas lintas-Selat,†pungkasnya, seraya menambahkan tindakan itu tidak bertanggung jawab.