Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Dilabeli "Didanai Pemerintah", Media Selandia Baru Ancam Angkat Kaki dari Twitter

SELASA, 18 APRIL 2023 | 09:51 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Media Selandia Baru ramai-ramai angkat kaki dari Twitter. Kebijakan Twitter untuk melabeli media dinilai telah menyalahi independensi.

Terbaru, Radio New Zealand (RNZ) mengancam akan meninggalkan Twitter setelah dilabeli sebagai "media yang didanai pemerintah".

“Tidak hanya independensi editorial kami yang dilindungi undang-undang, kami juga menjaganya dengan penuh semangat,” tulis kepala konten Megan Whelan di Twitter.

Menurut kepala konten RNZ, mereka kemungkinan akan bergabung dengan rekan-rekan Radio Publik Nasional dan Layanan Penyiaran Publik AS, yang telah meninggalkan Twitter sebagai aksi protes dari label tersebut.

"Kebijakan Twitter sendiri mendefinisikan 'media yang didanai pemerintah' sebagai kasus di mana pemerintah mungkin memiliki berbagai tingkat keterlibatan atas konten editorial yang tidak berlaku untuk RNZ," tambah Whelan.

Dimuat Al Arabiya pada Senin (17/4), RNZ sedang mempertimbangkan untuk berbicara dengan pihak Twitter, dan meminta mereka menghapus atau merevisi label tersebut, sebelum mereka benar-benar memutuskan meninggalkan platform tersebut.

Populer

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

Hizbullah Bombardir Pangkalan Militer Israel Pakai Rudal, Sirine Berdengung Kencang

Sabtu, 02 November 2024 | 18:04

UPDATE

Tiga Hakim PN Surabaya Tersangka Dugaan Suap Diperiksa di Kejagung

Selasa, 05 November 2024 | 14:04

Beberapa Jam Sebelum Pilpres AS, Korut Luncurkan Rudal Balistik ke Laut Timur

Selasa, 05 November 2024 | 13:58

Pembiayaan Hijau Jadi Kunci Percepatan SDGs

Selasa, 05 November 2024 | 13:58

Dipimpin Titiek Soeharto, Komisi IV DPR Rapat Bareng Kementan

Selasa, 05 November 2024 | 13:57

Cegah Pelanggaran Etik, DKPP Rakor Bareng 622 Penyelenggara Pemilu

Selasa, 05 November 2024 | 13:53

Susun Prolegnas 2025-2029, Baleg DPR Bahas Revisi UU Hak Cipta

Selasa, 05 November 2024 | 13:51

BPOM Sita Puluhan Ribu Kemasan Latio Imbas Kasus Keracunan

Selasa, 05 November 2024 | 13:45

Laporan Dugaan Gratifikasi Private Jet Kaesang Masih Berproses di KPK

Selasa, 05 November 2024 | 13:36

DKPP Terima 584 Pengaduan Pilkada, Terbanyak di Sumut

Selasa, 05 November 2024 | 13:35

Masih Sakit, Megawati Belum Bisa Bertemu Prabowo

Selasa, 05 November 2024 | 13:20

Selengkapnya