Berita

Presiden Joko Widodo saat meninjau gerbong kereta cepat Jakarta-Bandung/Ist

Politik

Presiden Setelah Jokowi Diminta Bawa Masalah Kereta Cepat ke Pengadilan

SENIN, 17 APRIL 2023 | 14:16 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Kisruh proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), di mana China meminta agar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) jadi jaminan pembayaran utang pembiayaan, memicu kekhawatiran publik.

Bahkan, disampaikan pengamat kebijakan publik, Jerry Massie, proyek yang digagas Presiden Joko Widodo sejak 2016 ini berpotensi jadi masalah hukum.

Pasalnya, pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, gagal melakukan negosiasi bunga utang, karena angka yang didapat justru lebih besar dari komitmen awal. Dari 2 persen menjadi 3,4 persen.


”Ganti rugi untuk suku bunga utang per tahunnya saja Rp 2 triliun. Potensi merugikan negara,” ujar Jerry kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (17/4).

Menurutnya, akar permasalahan dari kenaikan bunga utang pembiayaan proyek KCJB yang berujung permintaan China agar APBN jadi jaminan ada di Luhut dan Jokowi.

Sehingga, Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) ini mendorong agar figur yang punya kans kuat menggantikan Jokowi pada 2024 mendatang bisa melakukan tuntutan hukum terkait persoalan proyek KCJB.

“Saya sarankan untuk presiden mendatang agar membawa kasus Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini ke pengadilan, karena ini sangat berbahaya bagi bangsa,” demikian Jerry Massie. 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya