Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Pesawat Arab Saudi Ikut Kena Tembakan Selama Bentrokan Militer di Sudan

MINGGU, 16 APRIL 2023 | 10:11 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Pesawat penumpang milik maskapai Arab Saudi sempat terkena serangan peluru saat hendak lepas landas dari Sudan menuju negara asalnya.

Serangan itu berasal dari pertempuran mematikan antara militer Sudan yang dipimpin oleh Abdel Fattah Al Burhan dan pasukan paramiliter Pasukan Dukungan Cepat (RSF) yang dipimpin Mohamed Hamdan Daglo, di ibukota Khartoum pada Sabtu (15/4).

Menurut pemerintah Saudi, pesawat Airbus A330 yang terkena tembakan itu telah mendarat di Riyadh dengan selamat.


"Telah dikonfirmasi bahwa semua awak kabin pesawat telah tiba dengan selamat di Kedutaan Besar Saudi di Sudan," bunyi pernyataan itu, seperti dimuat Reuters.

Saudi tidak melaporkan adanya korban jiwa dari banyaknya penumpang yang diangkut pesawat tersebut.

Karena kondisi yang semakin memburuk di Sudan, pemerintah Saudi  akhirnya memutuskan untuk menghentikan sementara penerbangan menuju negara Afrika itu.

"Sementara itu pesawat yang terbang di atas Sudan telah kembali dan semua penerbangan lain ke dan dari Sudan telah ditangguhkan untuk menjaga keselamatan para tamu dan kru," kata Saudi.

Kedutaan Saudi di Sudan juga mengimbau semua warga negara Arab untuk tetap di rumah hingga kondisi pulih.

Baik kementerian luar negeri Saudi dan Dewan Kerjasama Teluk telah mengeluarkan pernyataan keprihatinan atas kekerasan yang kembali terjadi di Sudan jelang transisi pemerintahan sipil.

Bentrokan pecah di Sudan, dilaporkan dokter setempat telah memakan 25 korban jiwa dan 183 orang luka-luka. Paramiliter mengatakan mereka menguasai bandara serta tempat kepresidenan, sebuah klaim yang dibantah oleh junta Sudan.

Ledakan kekerasan terjadi setelah ketegangan antara junta dan paramiliter RSF semakin meningkat di tengah dorongan Daglo untuk mobilisasi tentara Sudan yang sangat tidak disukai junta militer karena dinilai akan menghambat proses transisi pemerintah sipil.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya