Berita

I Wayan Koster dan Ganjar Pranowo/Net

Politik

Israel Jadi Cara PDIP Hasut Simpati Publik

SABTU, 15 APRIL 2023 | 11:40 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pernyataan Menpora Dito Ariotedjo yang menyebut Gubernur Bali I Wayan Koster memberikan dukungan penuh untuk terselenggaranya World Beach Games 2023, 5-12 Agustus, menuai kontroversi.

Pada ajang Piala Dunia U-20, kader PDIP itu paling lantang menolak, karena alasan keikutsertaan Israel.

“Tak mengherankan jika dalam gelaran lain (selain Piala Dunia U20) I Wayan tak keberatan, meskipun ada Israel yang sebelumnya ia jadikan alasan. Artinya, penolakan sebelumnya murni politis,” kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (15/4).

Menurut Dedi, penolakan Piala Dunia U-20 sebenarnya bukan dari Wayan Koster sebagai gubernur, tetapi sebagai kader PDIP. Karena itu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo turut bersuara menolak kehadiran Israel.

“Itu demi menghasut publik, agar ada simpati pada PDIP, sebagai partai yang terang-terangan menolak Israel,” kata pengamat politik jebolan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu.

Meski begitu dia meyakini publik tidak mudah ditipu propaganda yang didasarkan pada kepentingan politik semata.

“Publik tau, itu semua hanya strategi buruk, karena hanya berurusan dengan politik semata, bukan kepentingan negara,” tandasnya.

Sebelumnya, Menpora Dito Ariotedjo memastikan Gubernur Bali I Wayan Koster memberikan dukungan penuh untuk terselenggaranya World Beach Games 2023, 5-12 Agustus mendatang.

Kepastian itu disampaikan Dito setelah menggelar pertemuan dengan Koster bersama Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Raja Sapta Oktohari, di Gedung Jayasabha, Denpasar, Jumat (14/4).

"Alhamdulillah sudah ada satu pertemuan dan juga kesepakatan bahwa Pemprov Bali dan Gubernur 1.000 persen mendukung penyelenggaraan perhelatan dunia World Beach Games yang kedua ini," katanya.


Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya